Rapper di Iran Ditangkap karena Protes Kematian Mahsa Amini, Disidang Tertutup

27 November 2022 3:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang menggelar protes setelah kematian Mahsa Amini di Iran, di Athena, Yunani, Sabtu (24/9/2022).
 Foto: Louiza Vradi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang menggelar protes setelah kematian Mahsa Amini di Iran, di Athena, Yunani, Sabtu (24/9/2022). Foto: Louiza Vradi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Seorang rapper, Toomaj Salehi, ditahan karena mendukung protes atas kematian Mahsa Amini. Pihak keluarga khawatir akan keselamatan Toomaj karena dia diadili secara tertutup.
ADVERTISEMENT
Iran telah mengintensifkan tindakan keras terhadap demonstran yang protes terkait kematian Mahsa Amini. Mahsa tewas di tangan Polisi Moral Iran usai ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat untuk wanita di Republik Islam tersebut pada 16 September lalu.
Toomaj ditangkap akhir bulan lalu setelah menunjukkan dukungannya kepada para demonstran.
"Rapper pembangkang Toomaj Salehi menjalani hari pertama dari apa yang disebut 'persidangan' hari ini di Teheran tanpa pengacara pilihannya," kata Pusat Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di New York di Twitter, dikutip dari AFP, Minggu (27/11).
Di Twitter, keluarga Toomaj mengkhawatirkan keselamatan sang rapper. "Hidupnya dalam risiko serius saat ini" saat dia menghadapi tuduhan "permusuhan terhadap Tuhan" -- tuduhan terkait syariah yang merupakan kejahatan berat di Iran.
Seorang demonstran memotong rambutnya selama aksi protes menyusul kematian Mahsa Amini, di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman, Jumat (23/9/2022). Foto: Christian Mang/REUTERS
Toomaj menghilang pada akhir Oktober sebelum muncul dalam sebuah video yang diterbitkan pada 2 November oleh media pemerintah Iran. Video tersebut diklaim menunjukkan gambar pertama Toomaj setelah penangkapannya.
ADVERTISEMENT
Video itu menggambarkan seorang pria bertato dengan kaus hitam duduk di tanah, mengenakan penutup mata dan tampak berlumuran darah dan memar.
Pria itu berkata: "Saya Toomaj Salehi. Saya bilang, saya membuat kesalahan. Saya bilang... kamu harus lari."
Aktivis mengutuk rekaman itu sebagai pengakuan paksa yang diambil di bawah tekanan.
Toomaj adalah salah satu dari sejumlah tokoh terkemuka yang ditangkap dalam 'penumpasan massal' protes Mahsa Amani yang telah menyebabkan puluhan jurnalis, pengacara, masyarakat sipil dan tokoh budaya ditangkap.
Sejumlah demonstran bergabung dalam aksi protes terkait kematian Mahsa Amini di depan markas besar PBB di Erbil, Irak, Sabtu (24/9/2022). Foto: Azad Lashkari/REUTERS
Penahanannya terjadi tak lama setelah dia memberikan pernyataan yang sangat kritis terhadap rezim dalam wawancara kepada salah satu media.
"Anda berurusan dengan mafia yang siap membunuh seluruh bangsa... untuk mempertahankan kekuasaan, uang, dan senjatanya," kata Toomaj dalam wawancara tersebut.
ADVERTISEMENT
Media pemerintah Iran mengeklaim Toomaj ditangkap ketika mencoba melintasi salah satu perbatasan barat negara itu, tetapi keluarganya membantah hal ini dengan mengatakan dia berada di provinsi barat daya Chaharmahal dan Bakhtiari pada saat dia menghilang.