Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Rasanya Tinggal di Parungpanjang: 'Neraka' Debu, Nyapu Sejam Sekali
19 Desember 2023 13:54 WIB
·
waktu baca 1 menit![Pemandangan Parungpanjang pada Selasa (19/12/2023). Dok: kumparan.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hj0df12mvsjs82bjaxnzznn0.jpg)
ADVERTISEMENT
Tidak mudah hidup di Jalan Raya Sudamanik, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Itu salah satu jalan yang dilewati truk-truk pengangkut pasir. Tak jauh dari situ memang ada tambang pasir.
Sebagai catatan, dalam sehari ada 3 ribu truk melintasi Parungpanjang.
"Setiap hari berdebu. Sejam sekali nyapu," kata Antus Pasaribu, warga yang tinggal di sebuah ruko usaha pegadaian.
Debu memang menutupi hampir semua titik di ruko itu. Meja, lemari, lantai, bahkan tanaman yang seharusnya berwarna hijau pun terlihat abu-abu—apalagi potnya.
"Truk lewat terus," kata Antus.
Antus berharap persoalan Parungpanjang ini cepat ditangani pemerintah. "Warga sudah protes tapi rasanya tidak ditanggapi," ujarnya.