Ratna Sarumpaet Ngotot Ingin Bertemu Prabowo, Sebar Hoaks Dianiaya

28 Februari 2019 11:30 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Jaksa menyebut bahwa Ratna Sarumpaet sempat ngotot ingin bertemu dengan Prabowo Subianto usai menyebarkan foto lebam dirinya. Ratna mengaku bahwa wajahnya lebam karena dianiaya dua orang laki-laki.
ADVERTISEMENT
Jaksa, dalam dakwaan, mengungkapkan Ratna meminta bantuan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
"Terdakwa meminta ke Said Iqbal untuk dipertemukan ke Prabowo Subianto," kata jaksa membacakan dakwaan Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2).
Tak hanya melalui Said Iqbal, Ratna juga meminta bantuan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Pada 2 Oktober 2018, Ratna Sarumpaet kemudian bertemu dengan Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang. Ratna Sarumpaet pun menjelaskan soal kronologi bagaimana dirinya dianiaya di Bandung.
Pada akhirnya, Ratna Sarumpaet kemudian bertemu dengan Prabowo. Pertemuan itu turut dihadiri Amien Rais, Fadli Zon, dan Nanik.
Ketika itu, Nanik yang kemudian menceritakan kembali soal Ratna yang mengaku dianiaya di Bandung. "Terdakwa diam tidak memberikan tanggapan," kata jaksa.
ADVERTISEMENT
Ratna Sarumpaet pun mengizinkan Nanik memfoto dirinya dalam pertemuan itu dan mengunggahnya di Facebook.
Prabowo Subianto (tengah), Amien Rais (kanan), dan Djoko Santoso (kiri) memberikan keterangan pers mengenai penganiayaan Ratna Sarumpaet di Kertanegara, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Bahkan Prabowo sempat melakukan konferensi pers pada 2 Oktober 2018. Konferensi pers itu dihadiri sejumlah tokoh dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) dan meminta pemerintah segera mengusut soal penganiayaan tersebut.
Namun keesokan harinya, Ratna Sarumpaet kemudian menggelar konferensi pers. Ia mengaku sudah melakukan kebohongan dengan mengaku dianiaya. Padahal luka lebam yang dialaminya merupakan luka pasca-operasi di RS Bina Estetika.