Ratu Elizabeth Meninggal, Charles Diangkat Jadi Raja Inggris

9 September 2022 1:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Charles membacakan Pidato Ratu saat ia duduk di dekat Mahkota Negara Kekaisaran, selama Pembukaan Parlemen Negara di Gedung Parlemen, di London, Inggris, Selasa (10/5/2022). Foto: BEN STANSALL/AFP/POOL
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Charles membacakan Pidato Ratu saat ia duduk di dekat Mahkota Negara Kekaisaran, selama Pembukaan Parlemen Negara di Gedung Parlemen, di London, Inggris, Selasa (10/5/2022). Foto: BEN STANSALL/AFP/POOL
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Ratu selama 70 tahun telah berakhir. Secara otomatis, putra sulungnya, Charles, akan menjadi Raja Inggris menggantikan Elizabeth II.
ADVERTISEMENT
Ratu Inggris Elizabeth II mengembuskan napas terakhir di Istana Balmoral, Aberdeenshire, Skotlandia pada Kamis (8/9).
"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.
Ratu Elizabeth II, raja terlama di Inggris, meninggal pada usia 96 tahun. Mahkota segera diberikan kepada putranya dan pewaris Charles, yang sekarang menjadi Raja Inggris.
Kematian Ratu mengakhiri pemerintahan terlama dalam sejarah Inggris Raya, dan salah satu pemerintahan terlama oleh kepala negara mana pun.
Elizabeth II menjadi Ratu setelah kematian ayahnya Raja George VI pada 6 Februari 1952. Dia mengadakan penobatannya di Westminster Abbey pada tahun berikutnya.
Ratu adalah kepala negara Inggris dan 14 negara lainnya, termasuk Australia, Kanada dan Jamaika. Dia meninggalkan empat anaknya, delapan cucu dan 12 cicit.
ADVERTISEMENT
Kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II memburuk usai dirawat pada Oktober 2021. Dia sering mengeluhkan kesulitan untuk berdiri dan berjalan. Sang ratu sempat tertular corona pula pada Februari 2022.
Pada Kamis (8/9), Inggris mengabarkanperkembangan Ratu Elizabeth II. Penguasa terlama di Inggris tersebut dikabarkan harus mendapatkan perhatian medis.
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis," bunyi pernyataan Istana Buckingham, dikutip dari Reuters, Kamis (8/9).