Ratusan Cangkang Peluru Ditemukan di Lokasi Terbunuhnya WNI di Texas AS

10 Oktober 2022 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vita Brazil dan suaminya Robert Brazil Jr. Foto: Facebook/Vita Brazil
zoom-in-whitePerbesar
Vita Brazil dan suaminya Robert Brazil Jr. Foto: Facebook/Vita Brazil
ADVERTISEMENT
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI), Novita Kurnia Putri (NKP), menjadi korban penembakan yang diduga salah sasaran. Kejadian nahas terjadi di rumahnya di Kota San Antonio, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (4/10).
ADVERTISEMENT
Kepolisian menduga, target pelaku sebenarnya adalah rumah tetangga Novita. Pasalnya, tiga remaja segera keluar dari rumah itu untuk membalas tembakan setelah pelaku menyerang rumah Novita.
Insiden bermula tepat setelah pukul 00:30 waktu setempat. Novita sedang menggunakan komputer di kamar tidurnya saat tersebut. Nyawa perempuan berusia 25 tahun itu tidak bisa diselamatkan.
Lokasi penembakan WNI Novita Kurnia Putri di Bald Mountain, Texas, pada Selasa (4/10/2022), waktu AS. Foto: Facebook/BexarCoSheriff
Penembakan tersebut juga mencederai seorang wanita lainnya, yakni seorang tamu Airbnb yang menginap di rumah Novita. Perempuan berusia 41 tahun tersebut sudah keluar dari rumah sakit usai dirawat akibat luka tembak pada kaki.
Penyelidik menemukan lebih dari seratus cangkang peluru di jalan dekat rumah Novita. Kepolisian setempat mengatakan, para pelaku tidak menunjukkan penyesalan.
"Kami mendapati adegan yang cukup memilukan," ujar Sheriff Bexar County, Javier Salazar, dikutip dari My San Antonio, Senin (10/10).
ADVERTISEMENT
Sheriff Javier Salazar menjelaskan kasus penembakan WNI Novita Kurnia Putri di Texas. Foto: Facebook/BexarCoSheriff
Salazar menerangkan, petugas tengah berpatroli di lingkungan itu saat mendengar suara tembakan. Mereka kemudian melihat sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Setelah pengejaran, petugas berhasil menangkap para pelaku dengan bantuan helikopter.
Polisi menemukan dua remaja dalam kendaraan yang dicuri tersebut. Tersangka berusia 14 tahun menjadi pengemudi kendaraan selama serangan penembakan. Dia menghadapi tuduhan penggunaan kendaraan yang tidak sah dan menghindari penangkapan.
Tersangka kedua adalah remaja berusia 15 tahun yang menjadi penumpang. Keduanya kemudian didakwa dengan pembunuhan dan penyerangan dengan senjata mematikan pada Rabu (5/10).
Vita Brazil. Foto: Dok. gofundme
Kepolisian menangkap tiga remaja lainnya pada Jumat (7/10). Seorang remaja 17 tahun, Johnny Bermea, didakwa atas tindak kejahatan mematikan dengan senjata api. Remaja berusia 14 dan 15 tahun lainnya didakwa dengan tuduhan serupa. Hingga kini, polisi belum mengungkap identitas keempat pelaku lainnya selain Bermea.
ADVERTISEMENT
Koordinator Fungsi Pensosbud Konsulat Jenderal RI Houston, Mohamad Kamal, melaporkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian. Mereka menemui suami Novita. Kini, KJRI Houston sedang berusaha memulangkan jenazah korban menuju Indonesia.
"Pihak KJRI Houston setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan telah bertemu dengan suami korban WN Amerika. Kami juga sudah bertemu dengan aparat keamanan untuk mendapatkan keterangan dari peristiwa tersebut," tulis keterangan Kamal.