Ratusan Delegasi Rusia ke Jakarta, Incar Kerja Sama Tambang hingga Migas

14 April 2025 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Perdagangan Rusia Alexey Gruzdev menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Rusia di Hotel Raffles Jakarta, Senin (14/4/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Perdagangan Rusia Alexey Gruzdev menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Rusia di Hotel Raffles Jakarta, Senin (14/4/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
ADVERTISEMENT
Ratusan delegasi bisnis asal Rusia terlibat dalam Forum Bisnis Rusia-Indonesia yang digelar di Hotel Raffles, Senin (14/4). Sedikitnya 30 perusahaan negara tersebut tiba di Jakarta untuk menjajaki kerja sama strategis dengan perusahaan dan institusi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut sekaligus meluncurkan Misi Bisnis Russian Export Center (REC) yang memfasilitasi pertemuan lintas sektor antara pelaku usaha kedua negara.
Wakil Menteri Perdagangan Rusia, Alexey Gruzdev, menyebut misi ini sebagai forum dagang berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurutnya, kehadiran perusahaan di bawah bendera “Made in Russia” menjadi bentuk komitmen Rusia untuk memperkuat investasi dan kolaborasi teknologi di Indonesia.
Ia menyebut sejumlah sektor prioritas yang tengah diincar Rusia, mulai dari teknologi industri, mesin berat, pertambangan, energi nuklir non-listrik, hingga pemrosesan pertanian, farmasi, dan logistik rumah sakit.
Tak ketinggalan, solusi digital di berbagai sektor ekonomi juga menjadi tawaran utama dari Rusia.
Direktur Umum Russian Export Center, Veronika Nikishina usai menghadiri Forum Bisnis Kadin Indonesia-Rusia di Hotel Raffles Jakarta, Senin (14/4/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Direktur Umum Russian Export Center, Veronika Nikishina, menambahkan, sedikitnya 30 perusahaan Rusia yang hadir dalam forum tersebut secara aktif mencari mitra kerja di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu fokus utama adalah sektor pertambangan dan energi, di mana teknologi digital asal Rusia diyakini dapat mendorong efisiensi dan meningkatkan keselamatan kerja.
“Kami melihat potensi besar di bidang pertambangan, termasuk penerapan teknologi digital untuk efisiensi tenaga kerja,” kata Veronika kepada wartawan.
Selain itu, Rusia juga menawarkan teknologi di bidang Smart City dan Smart House, seperti sistem pengendalian lalu lintas, pertukaran dokumen digital, dan fasilitas keamanan publik berbasis digital.
Menurut Veronika, misi ini merupakan langkah awal untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara.
Ia juga mengundang mitra dari Indonesia untuk melihat langsung potensi industri Rusia.
“Untuk benar-benar memahami kapabilitas teknologi Rusia, Anda perlu datang langsung ke negara kami,” ujarnya.
Forum ini berlangsung pada 14-15 April, dengan rangkaian diskusi, pameran teknologi, dan pertemuan bisnis-ke-bisnis antara perusahaan Rusia dan Indonesia.
ADVERTISEMENT