Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Makanan: Alami Diare

8 Februari 2023 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Civitas akademik beraktivitas di gedung kuliah II Universitas Brawijaya di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (12/1/2022). Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Civitas akademik beraktivitas di gedung kuliah II Universitas Brawijaya di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (12/1/2022). Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang mengalami keracunan massal saat mengikuti kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM).
ADVERTISEMENT
Acara KKM ke-43 itu diselenggarakan oleh Fakultas Teknik (FT) UB diikuti oleh 1.279 mahasiswa baru (maba) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
KKM ini awalnya dilaksanakan selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis pada tanggal 6-9 Februari 2023.
Namun, pada hari kedua pelaksanaan KKM, dilaporkan ada 510 mahasiswa yang mengalami diare dan jumlahnya semakin bertambah.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo.
"Iya betul itu (keracunan). Saat perkemahan itu, berkemah di Wagir. Keracunan makanan," kata Wijanto saat dikonfirmasi, Rabu (8/2).

Satu Mahasiswa Masih Dirawat di RS

Sementara itu, Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) FT UB, Adharul Muttaqin, mengatakan, dari ratusan mahasiswa yang mengalami gejala keracunan, setidaknya ada 11 mahasiswa yang dilarikan ke Puskesmas Wagir dan Rumah Sakit UB.
ADVERTISEMENT
"Mulai pukul 10.00 WIB, 11 mahasiswa yang sakit dibawa ke Puskesmas Wagir dan RSUB setelah dilakukan penanganan awal oleh Tim Media Korps Suka Relawan (KSR) UB dan Poli UB," kata Adharul dalam keterangan tertulis.
Adharul menyampaikan, hingga kini hanya tersisa satu mahasiswa yang masih dalam perawatan di RS UB.
"Tinggal satu (yang dirawat di RSUB) dan kondisinya sudah membaik," ucapnya.
Adharul mengungkapkan, pihak kampus akhirnya menghentikan kegiatan KKM ke-43 mengingat adanya kejadian tersebut.
"Dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan memperhatikan kondisi yang ada, melalui evaluasi panitia dan pimpinan fakultas, maka diputuskan untuk menyelesaikan kegiatan KKM ke-43 lebih cepat dari jadwal semula," ungkapnya.
Kegiatan KKM ke-43 di Desa Jedong tersebut diikuti oleh 1.279 mahasiswa baru FT UB angkatan 2022.
ADVERTISEMENT
Adharul menjelaskan, KKM ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa baru yang diselenggarakan setiap tahunnya.
"Kegiatan ini untuk mengetahui persoalan masyarakat, melakukan identifikasi dan analisis dalam memberikan alternatif solusi, serta aksi implementatif untuk membantu masyarakat di daerah tersebut," terangnya.