Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Ratusan Mahasiswa Unsri Demo Rektor, Tuntut Keringanan UKT
5 Agustus 2021 11:49 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ratusan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang berunjuk rasa. Mereka mendatangi kantor rektorat menuntut keringanan uang kuliah tunggal atau UKT.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Luar Negeri BEM KM Unsri Denny Satria dalam keterangannya, Kamis (5/8), aksi itu dilakukan sejak kemarin, dan berlanjut hari ini. Aksi diikuti 300 mahasiswa.
Kata Denny, Universitas Sriwijaya dalam menentukan penggolongan UKT mahasiswa tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi, terlebih pada saat ini sedang dalam kondisi pandemi COVID-19 yang tentunya sangat berdampak bagi masyarakat.
"Pembayaran Uang Kuliah Tunggal masih dilakukan secara Full tanpa ada keringanan atau kompensasi yang diberikan oleh Universitas Sriwijaya," kata dia.
Aksi mahasiswa sendiri berlangsung damai. Mereka membawa poster dan memakai jaket almamater. Mahasiswa juga memakai masker.
Berikut kronologis Aksi damai aliansi Reformasi Sriwijaya yang disampaikan Denny:
08.30-09.30 WIB
Sebagian massa aksi sudah tiba di terminal Unsri yang menjadi titik kumpul aksi dan sebagian ada di pos satuan pengamanan Unsri membersamai mobil komando yang sempat tertahan. Kemudian masa aksi kembali ke terminal sebagai tempat titik kumpul aksi.
ADVERTISEMENT
09.30-10.00 WIB
Massa aksi berkumpul di terminal Unsri dan berkumpul dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan menjaga jarak.
10.00-10.40 WIB
MasSa aksi berjalan dengan tertib menuju gedung rektorat Unsri untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap UKT mahasiswa.
10.40 - 12.30 WIB
Aksi berlangsung tertib, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Penyampaian aspirasi dari mahasiswa cukup berlangsung lama sembari menunggu rektor untuk turun menemui masa aksi peduli UKT.
Pihak humas dari aksi aliansi reformasi sriwijaya masuk ke dalam rektorat dan melakukan lobby terkait teknis penyampaian aspirasi dari mahasiswa, akan tetapi lobby yang berlangsung tidak menuai kesepakatan. Akhirnya pihak humas dari aksi memutuskan untuk bersolidaritas menjaga napas gerakan polemik UKT tetap berlanjut.
ADVERTISEMENT
12.30-14.05 WIB
Masa Aksi dari aliansi reformasi sriwijaya kembali berkumpul di depan gedung rektorat Unsri untuk melanjutkan penyampaian aspirasi dan tuntutan kepada rektor Unsri, hingga kurang lebih pukul 14.05 Wakil Rektor III turun untuk menemui masa aksi.
"Kita selesaikan dengan cara Audiensi tertutup saja, mengingat sekarang ini masih dalam kondisi pandemi covid-19 sehingga alangkah baiknya kita didiskusikan saja secara tertutup," ujar Wakil Rektor III.
Aspirasi dari mahasiswa adalah audiensi terbuka, sehingga apa pun yang menjadi aspirasi mahasiswa bisa didengar langsung oleh mahasiswa per individu. Tetapi pihak pimpinan kampus tidak menyepakati permintaan tersebut dan kembali masuk ke gedung rektorat meninggalkan masa aksi.
Pukul 16.00 WIB
Pimpinan kampus meninggalkan rektorat tanpa ada kejelasan lagi kepada masa aksi terkait aspirasi
ADVERTISEMENT
"Massa aksi tetap bersolidaritas untuk mengawal polemik UKT dan malamnya bermalam di depan kantor rektorat UNSRI sebagai bentuk pengawalan dan mempertanyakan posisi bapak rektor UNSRI," ujar Denny.