Ratusan Murid di Nigeria Hilang, Diduga Disandera Kelompok Bersenjata

Ilustrasi Teroris. Foto: Shutter Stock

Kelompok bersenjata menyerang sebuah sekolah menengah negeri di negara bagian Katsina, Nigeria, Jumat (11/12) malam. Kelompok tersebut diduga menyandera ratusan murid demi mendapatkan uang tebusan.

Dikutip dari AFP, penduduk setempat menyatakan bahwa sejumlah siswa disandera oleh kelompok tersebut. Presiden Muhammadu Buhari mengutuk serangan itu dan memerintahkan penguatan keamanan di sekolah-sekolah lain.

"Para bandit datang dengan sepeda motor dan menembak secara sporadis dan mencoba memasuki sekolah," kata juru bicara kepolisian negara bagian Katsina, Isa Gambo, Sabtu (12/12).

"Orang-orang kami dengan bantuan tentara terlibat dalam baku tembak yang berlangsung selama satu setengah jam," lanjut Isa.

Kelompok tersebut berhasil dipukul mundur, dan saat ini tengah dilacak keberadaannya. Namun, Isa tak merinci apakah ada korban jiwa atau tidak dalam baku tembak itu.

"Kami masih melakukan pendataan untuk menentukan apakah ada siswa yang hilang," kata dia.

Namun demikian, diduga masih ada ratusan siswa yang masih menghilang. Bala bantuan telah dikerahkan untuk mencari siswa yang hilang tersebut. Beberapa di antaranya sudah mulai kembali ke asrama di sekolah tersebut.

"Pagi ini sekitar 200 siswa yang melarikan diri (menyelamatkan diri) untuk keselamatan selama penyerangan telah kembali ke asrama," tambah dia.

Pihak kepolisian mengatakan seorang inspektur terluka akibat baku tembak dan sedang menerima perawatan. Sementara dari keterangan warga setempat, beberapa siswa diculik oleh penyerang yang terbagi menjadi dua kelompok.

"Para penculik bertempur dengan personel keamanan. Saat pertempuran sedang berlangsung, kelompok lain pergi ke sekolah dan menculik beberapa siswa," kata Nura Abdullahi.

Ilustrasi Teroris Foto: Flickr / malatyahaber44

"Beberapa siswa yang melarikan diri kembali ke kota pagi ini, tetapi yang lain naik bus untuk pulang. Sekolahnya kosong. Semua ruangan sudah dikosongkan,” ucapnya.

Warga lainnya, Ibrahim Mamman, menambahkan bahwa sebagian besar siswa telah melarikan diri. Akan tetapi beberapa di antaranya ditangkap dan diculik oleh kelompok bersenjata itu.

“Tidak ada yang tahu berapa siswa yang diculik karena belum ada pendataan,” ujarnya.

Media lokal melaporkan bahwa sejumlah siswa yang menghilang kemungkinan telah diculik. Presiden Buhari pada hari Sabtu mendesak pasukan keamanan untuk menangkap orang-orang bersenjata itu.

"Saya mengutuk keras serangan para bandit pengecut itu terhadap anak-anak tak berdosa di Sekolah Sains, Kankara. Doa kami untuk keluarga siswa, otoritas sekolah, dan yang terluka," katanya.

Sementara, diberitakan oleh BBC, sekolah yang diserang merupakan sekolah menengah ilmu pengetahuan milik pemerintah. Di sekolah tersebut, ada 800 murid yang tengah menempuh pendidikan.

Pihak kepolisian belum merilis angka pasti murid yang masih menghilang dan diduga diculik oleh para bandit.

Katsina merupakan salah satu daerah yang berulang kali diserang oleh bandit atau kelompok penculik bersenjata untuk mendapatkan uang tebusan.

Pada bulan Agustus, tujuh siswa diculik bersama dengan seorang guru perempuan mereka dari sekolah menengah swasta di negara bagian Kaduna yang berdekatan dengan lokasi kejadian.

Para sandera saat itu sudah dibebaskan, tetapi tidak diungkapkan apakah uang tebusan telah dibayarkan.