Ratusan Orang Yahudi Ultranasionalis Terobos Kompleks Masjid Al-Aqsa

27 September 2022 15:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentrokan pecah antara warga Palestina dan pasukan Israel saat protes atas ketegangan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di dekat pemukiman Israel Beit El di Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (29/5). Foto: Mohamad Torokman/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan pecah antara warga Palestina dan pasukan Israel saat protes atas ketegangan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di dekat pemukiman Israel Beit El di Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (29/5). Foto: Mohamad Torokman/Reuters
ADVERTISEMENT
Kelompok Yahudi ultranasionalis memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dengan perlindungan polisi Israel selama dua hari berturut-turut sejak Minggu (25/9).
ADVERTISEMENT
Dilansir Al Jazeera, ratusan orang telah berhasil menerobos ke dalam simbol nasional di Kota Tua Yerusalem yang dicaplok pada 1967. Warga Palestina berkumpul untuk mencegah kedatangan kelompok tersebut. Kendati demikian, pasukan Israel justru menyerang mereka.
Akibatnya, tiga orang terluka dan sepuluh lainnya ditangkap oleh polisi Israel. Pihaknya memukuli perempuan, lansia, dan wartawan dengan tongkat polisi. Salah satu korban adalah lansia bernama Abubakr al-Shimi. Pria tersebut harus dirawat akibat cedera kepala.
Israel membatasi masuknya warga Palestina setelah salat subuh. Selang satu jam kemudian, kelompok ultranasionalis mendatangi kompleks Masjid Al-Aqsa. Mengutuk tindakan tersebut, otoritas Palestina menggambarkannya sebagai penyerbuan.
"Penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh pendudukan dan pemukimnya terjadi dalam kerangka eskalasi Israel terhadap rakyat kami, tanah mereka dan tempat-tempat suci mereka," jelas juru bicara Otoritas Nasional Palestina, Nabil Abu Rudeineh.
ADVERTISEMENT
Umat Muslim berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Senin (2/5/2022). Foto: Ahmad Gharabli/AFP
Setidaknya 264 ultranasionalis Israel kembali memasuki situs paling suci Islam itu pada Senin (26/9). Hingga lebih dari 400 orang lainnya telah berhasil masuk pada Minggu (25/9).
Orang Yahudi mengenal situs tersebut sebagai Temple Mount atau Bukit Bait Suci. Sejak lama, kelompok garis keras kerap melakukan tindak provokatif semacam itu di Masjid Al-Aqsa. Alhasil, ketegangan pun meningkat dengan orang-orang Palestina.
Mereka mengkawatirkan, kaum sayap kanan akan mengambil alih situs tersebut. Sebagian kaum sayap kanan juga telah menyatakan keinginan untuk menghancurkan bangunan muslim di kompleks Masjid Al-Aqsa demi membuka jalan untuk Bait Ketiga.
Kelompok ultranasionalis itu mendatangi kompleks masjid dalam rangka Rosh Hashanah atau Tahun Baru Yahudi yang jatuh pada 25-27 September. Sejumlah pengunjung terlihat berdoa meskipun ada konsensus yang melarang ibadah Yahudi di kompleks Majid Al-Aqsa.
ADVERTISEMENT
Pembatasan serupa berlaku pula di Kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki. Masjid Al-Ibrahimi yang terletak di kota itu telah terbagi antara warga Palestina dan pemukim Yahudi. Kini, akses situs sepenuhnya ditutup bagi warga Palestina selama Rosh Hashanah.