Ratusan Pelayat Iringi Kepergian Mahasiswi Undip yang Tewas di Gunung Lawu

26 Juni 2023 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Lawu. Dok: Naufal Abdurrasyid/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Lawu. Dok: Naufal Abdurrasyid/kumparan
ADVERTISEMENT
Ratusan pelayat mengiringi kepergian jenazah Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Anindita Syafa (20 tahun) yang tewas saat mendaki Gunung Lawu.
ADVERTISEMENT
Para pelayat yang datang itu sebagian besar merupakan teman kuliah Anindita di Universitas Diponegoro. Rekan-rekan SMA Anindita di SMA N 2 Mranggen juga ikut berdatangan mengucapkan belawasungkawa.
Kelompok mahasiswa pecinta alam jurusan teknik mesin) atau Mapala Kompas Undip juga mengirimkan kerangka bunga.
Salah satu teman SMA Anindita, Sela (20), mengenang korban sebagai sosok ya sangat baik. Mereka merupakan teman sebangku selama duduk di SMA Negeri 2 Mranggen.
"Orangnya baik. Dari awal ospek kenalnya sama dia sebangku terus tiga tahun. Sejak kuliah mulai suka naik gunung. Waktu SMA setahu saya tidak pernah ikut kegiatan," ujar Sela di rumah duka, Senin (26/6).
Sepengetahuannya, korban memang gampang kelelahan. Ia juga gampang kedinginan. Makanya, ia sendiri sempat kaget ketika melihat sahabatnya itu bergabung dalam kelompok pecinta alam.
ADVERTISEMENT
"Dia itu gampang capek, gampang sakit, gampang kedinginan. Makanya sedikit kaget waktu bilang mau gabung naik gunung. Tapi kan kita ngga bisa ngelarang juga," jelasnya.
Ia menyebut, sempat melihat Anindita membuat status sedang di Gunung Lawu. Anindita juga sempat meminta doa agar ia diberikan keselamatan.
"Kemarin sempat bikin status di Gunung Lawu. Terus minta doa biar dia dikasih selamat," ungkap dia.
Sela juga mengungkap, Anindita merupakan satu satunya mahasiswi
yang bergabung dalam kelompok Mapala Kompas Undip.
"Kabarnya satu-satunya perempuan di organisasi Kompas) setau saya dia pernah cerita memang kayak gitu," kata Sela.
Mahasiwi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Anindita Syafa (20) tewas saat mendaki Gunung Lawu pada Minggu (25/6).
Ia tewas saat sedang mengikuti kegiatan fun hiking bersama rekan komunitas mahasiswa pecinta alam jurusan teknik mesin) atau Mapala Kompas Undip.
ADVERTISEMENT
Jenazah korban sendir dimakamkan di TPU Kaliwiru, Candisari, Kota Semarang.