Ratusan Rumah di 3 Desa di Bogor Terendam Banjir

Sebagai ilustrasi: Warga berjalan melewati banjir yang merendam permukiman warga di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ratusan rumah di tiga desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut pada Minggu (2/3).

Tiga desa tersebut antara lain, Desa Sukasari, Rawa Panjang, dan Tugu Selatan.

Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jabar mencatat per pukul 03.35 WIB, Senin (3/3), ada sebanyak 1 unit rumah terendam di Desa Sukasari, 137 rumah di Rawa Panjang, 119 di Tugu Selatan.

Sebanyak 257 kepala keluarga (KK) atau 978 jiwa terdampak musibah ini.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat Hardjasasmita, mengatakan terendamnya ratusan rumah itu dipicu hujan lebat mengguyur cukup lama hingga sungai Cimanceuri meluap ke permukiman warga.

“Air sungai meluap, karena hujan deras dengan durasi waktu yang lama sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai Cimanceuri,” katanya saat dihubungi, Senin (3/3).

Longsor

Sementara itu, hujan lebat itu juga telah memicu longsor terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Bogor. Imbasnya, sejumlah rumah hingga fasilitas umum (fasum) di beberapa desa terdampak mulai kerusakan ringan hingga berat.

Hadi menyampaikan pihaknya mencatat, 1 unit fasum di Desa Tugu Utara rusak berat, dan 1 di Tanjungsari berstatus terdampak.

Selanjutnya di Desa Kuta, 1 rumah tercatat rusak berat, 2 rusak sedang, dan 1 rusak ringan. Adapun di Desa Cimandala 4 rumah berstatus terancam.

“Desa Harkatjaya 1 rumah rusak sedang, 1 rumah rusak ringan. 1 unit rumah di Desa Mekarjaya rusak ringan,” imbuhnya.

Longsor akibat hujan deras itu, berdampak pada 1 KK atau 5 jiwa di Desa Kuta; 1 KK atau 3 jiwa di Cimandala; 2 KK atau 9 jiwa di Harkatjaya; dan 1 KK atau 3 jiwa di Mekarjaya. Sedangkan Desa Tugu Utara dan Tanjungsari nihil.

Hadi mengatakan pihak BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan assessment dan pemantauan di lapangan. Selain itu, koordinasi dengan perangkat desa dan pihak terkait lainnya juga dilakukan dalam upaya penanganan.