Ratusan Siswi di Iran Diracun, Gejala Mual dan Jantung Berdebar

1 Maret 2023 4:56 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita Iran mengenakan masker untuk mencegah tertularnya virus corona, ketika berjalan di jalan di Teheran, Iran. Foto: WANA/Nazanin Tabatabaee via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Wanita Iran mengenakan masker untuk mencegah tertularnya virus corona, ketika berjalan di jalan di Teheran, Iran. Foto: WANA/Nazanin Tabatabaee via REUTERS
ADVERTISEMENT
Ratusan pelajar perempuan di berbagai sekolah di Iran mengalami keracunan misterius. Para korban tersebar di 30 sekolah di empat kota.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu terjadi sejak November 2022 dari kota suci Muslim Syiah Qom. Para orang tua yang khawatir langsung mengeluarkan anak mereka dari sekolah.
Dari postingan di media sosial menunjukkan beberapa siswi sedang dirawat di rumah sakit. Mereka merasa mual dan jantung berdebar-debar.
"Kami menyelidiki dari mana racun ringan ini berasal dan apakah itu tindakan yang disengaja, tidak berada dalam lingkup kementerian saya," kata Menteri Kesehatan Iran, Bahram Einollahi, dikutip dari Reuters, Rabu (1/3).
Sedangkan Wakil Menteri Kesehatan, Younes Panahi, mengatakan ada beberapa orang yang menginginkan sekolah, terutama sekolah bagi perempuan ditutup.
Ilustrasi keracunan makanan. Foto: Getty Images/kumparan
Akibatnya, muncul dugaan serangan racun yang menyasar pelajar perempuan itu didalangi kelompok garis keras yang ingin perempuan tidak pergi ke sekolah.
ADVERTISEMENT
Anggota parlemen Alireza Monadi mengatakan, keberadaan kelompok yang menginginkan anak perempuan tidak pergi ke sekolah adalah ancaman serius.
Sementara beberapa ulama senior dan sejumlah politisi mengkritik pemerintah karena gagal mengakhiri serangan racun yang menyasar pelajar perempuan.
Mereka mendesak pemerintah mengusut tuntas penyebab kejadian ini.