Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ratusan Warga Garut Kaget Tiba-Tiba Terdata sebagai Peminjam di PNM
19 Juli 2023 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ratusan warga Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat kaget karena tiba-tiba terdata sebagai peminjam uang di PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Padahal mereka tidak pernah meminjam uang sepeser pun dari lembaga tersebut.
ADVERTISEMENT
Sinta, salah seorang warga mengatakan terungkapnya kejadian itu berawal saat tetangganya bernama Ayu tiba-tiba menerima tagihan pembayaran dari petugas penagihan PNM. “Saat itu Bu Ayu kaget karena selama ini tidak pernah merasa pinjam ke PNM,” katanya.
Atas apa yang terjadi itu, Ayu pun langsung melaporkannya kepada pihak desa. Namun ketika itu ternyata yang mengalami hal serupa bukan hanya Ayu saja, ada ratusan warga lainnya, termasuk Sinta.
Menurut Sinta, ratusan warga tercatat memiliki pinjaman ke PNM dari mulai Rp 850 ribu hingga Rp 2 juta per orang.
Sementara itu, Kartini, Kaur Umum Desa Sukabakti menjelaskan bahwa warga yang tiba-tiba memiliki utang ke PNM mulai diminta untuk klarifikasi mengenai masalah ini. Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pihak desa, tercatat ada 407 orang warga desa yang dilaporkan meminjam uang dari PNM, namun tidak merasa pernah melakukan pinjaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Ratusan warga itu diketahui tersebar di 6 RW di Desa Sukabakti. “Saat ini pihak desa bersama dengan PNM sedang melakukan langkah-langkah untuk mengungkap kejelasan kasus ini. Kita sudah menghadirkan pihak PNM bersama RT/RW untuk melakukan klarifikasi mengenai kejadian yang dialami oleh masyarakat ini," jelasnya.
Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, kepada wartawan mengatakan bahwa penyebab ratusan warga yang tiba-tiba memiliki utang telah terungkap.
"Setelah kami lakukan penelusuran, ternyata pencurian data pribadi ratusan warga ini dilakukan oleh Ketua Program PNM Mekaar," katanya.