Rayuan PSI ke Jokowi: Kaesang Kalau Masuk PSI Gimana?

29 September 2023 23:32 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hadir di kumparan Info A1 di Jakarta, Kamis (28/9/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hadir di kumparan Info A1 di Jakarta, Kamis (28/9/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengakui pihaknya memang sempat merayu Presiden Jokowi agar mengizinkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, bisa masuk ke PSI. Grace menyebut, bujukan itu mereka luncurkan setiap kali bertemu dengan Jokowi dalam berbagai acara.
ADVERTISEMENT
"Kan kami punya pertemuan-pertemuan periodik dengan Pak Jokowi, minta saran sebagai anak muda yang baru di politik, kami mau belajar dari Pak Jokowi, update-update politik terkini," kata Grace dalam talkshow Info A1 kumparan yang tayang Kamis (28/9) malam.
"Pernah waktu kami guyon gitu ke Pak Jokowi, 'Pak Jokowi, Mas Kaesang kalau gabung ke PSI gimana?' Pak Jokowi itu ketawa saja dan beliau bilang, 'Ya tanya sendiri sama Mas Kaesang, gitu kan'," lanjutnya.
Ia menilai, selama berinteraksi dengan Jokowi, Jokowi bukan tipe orang yang memaksakan kehendaknya kepada anak. Sehingga ia ragu jika pilihan Kaesang masuk dan jadi Ketum PSI adalah karena instruksi Jokowi.
"Saya ragu kalau dikatakan Pak Jokowi maksa atau memerintahkan, menginstruksikan anaknya. Saya enggak melihat beliau itu tipe yang seperti itu," tegas Grace.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terpilih Kaesang Pangarep (tengah) melambaikan tangan ke arah kader-kader usai menyampaikan orasi politiknya dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Jakarta, Senin (25/9/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Grace juga menyinggung sorotan orang-orang yang menilai Kaesang terlalu cepat menjadi ketua umum karena baru bergabung dua hari. Padahal, menurut Grace, prosesnya sebenarnya sudah terjadi sejak sekitar satu atau dua tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi waktu itu Mas Kaesang masih lagi senang-senangnya bangun usaha, jadi enggak tertarik. Apalagi waktu itu katanya, saya inget dalam sebuah percakapan, Mas Kaesang bilang, 'Aku punya mental block sama politik'. Soalnya ngeliat apa yang dialami bapaknya sama masnya (Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka)," lanjutnya.
Namun, Kaesang akhirnya tertarik setelah bertemu dengan para pengurus PSI dan mengobrol bersama. Apalagi beberapa waktu lalu ada dukungan agar Kaesang maju di Depok.
"Mungkin itu bagian dari perjalanan yang memantapkan hati seorang Kaesang yang tadinya punya kekhawatirkan seperti apa kalau dia terjun ke politik," ucap Grace.
Kaesang Pangarep (kedua kiri) didampingi istri Erina Gudono berfoto bersama Ketum PSI Giring Ganesha (kiri) dan Wakil Dewan Pembina Grace Natalie usai menerima friendship card atau Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI secara simbolis, Sabtu (23/9/2023). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Ia lalu menyinggung soal arah dukungan PSI di Pilpres 2024. Menurut Grace, saat ini PSI, sebagai partai yang tegak lurus pada Jokowi, masih menunggu sinyal soal dukungan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Beliau belum bilang, baru bilangnya, 'Netral dulu karena situasi masih cair, masih akan ada banyak drama sinetron politik,' begitu kata beliau. Kami enggak nanya sampai kapan, kami percaya Pak Jokowi pasti tahu timing yang paling tepat," tegasnya.
Grace pun tak khawatir jika PSI dituding hanya mendompleng popularitas Jokowi dan keluarganya. Sebab, menurut Grace, mereka memang menyukai kinerja Jokowi dan keluarga yang mereka anggap bagus.
"Kan enggak bisa menyenangkan semua orang. Kata orang, kalau mau menyenangkan semua orang, jualan es krim atau jual balon. Semua orang happy gitu. Jadi ya enggak apa-apalah, kami masih belajar," tutupnya.