Razia Preman di Terminal Tanjung Priok, Satu Orang Ketahuan Pakai Sabu

26 Juli 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi borgol. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi borgol. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polres Jakarta Utara menggelar razia pemberantasan preman di Terminal Tanjung Priok, Jumat (26/7). Razia ini dilakukan karena polisi menerima informasi adanya pungli dan penyalahgunaan narkoba di kawasan Terminal Tanjung Priok.
ADVERTISEMENT
“Pagi ini kita bersama-sama hadir di sini dalam rangka menjawab keresahan masyarakat soal adanya aksi premanisme di terminal Tanjung Priok ini,” ujar Wakapolres Jakarta Utara, AKBP Wahyudi, dalam keterangannya.
Puluhan personel yang terdiri dari TNI-Polri, Dishub dan Satpol PP dikerahkan dalam razia ini.
Di lokasi tampak puluhan petugas menyisir tiap sudut terminal dan memeriksa identitas satu persatu orang-orang yang dianggap mencurigakan.
“Pada pagi hari ini kami sudah bersinergi dan tidak ada bentuk-bentuk lagi premanisme, atau pelanggaran bentuk kejahatan yang ada di terminal ini," ucapnya.
Dalam razia ini, seorang preman bernama Budiman alias Ambo ditangkap karena positif menggunakan sabu. Sebelumnya ia diamankan karena kerap melakukan pungli di sekitar terminal.
Budiman Alias Ambo ditangkap petugas karena diduga melakukan pungli dan menggunakan narkoba. Dok: Polres Jakarta Utara
"Mengamankan seseorang laki laki yang diduga sering melakukan pemungutan liar di sekitar area terminal Tanjung Priok. Selanjutnya dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ternyata positif metamphetamine," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wahyudi memastikan, pihaknya akan menindak tegas bila masih ditemukan aksi premanisme dan segala bentuk kriminal lainnya.
"Jika ada preman segera tangkap dan proses secara prosedural. Tidak ada lagi, tidak dibenarkan terjadi, khususnya di terminal ini dengan di stasiun, dan umumnya di wilayah Jakarta Utara," ucapnya.
Razia di terminal Tanjung Priok ini akan dirutinkan setiap hari. Sementara apel besar atau gabungan akan digelar sebulan sekali.
"Kami sudah sepakat bersama Danramil, Camat, Kepala Terminal Tanjung Priok dan kepala PO, bersinergi untuk menjaga masyarakat yang menggunakan fasilitas ini agar merasa nyaman dan aman," tutupnya.