Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
RDP dengan DPR, Ketua KPU Singgung Partisipasi Pemilih Rendah di Pilkada 2024
4 Desember 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, membahas soal angka partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024 saat hadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR. Ia menyebut, capaian angka tersebut akan dilakukan evaluasi.
ADVERTISEMENT
“Tentu kita harus mengevaluasi secara menyeluruh apakah di internal kebijakan kami maupun di tingkat situasi yang lain,” kata Afif saat RDP di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).
Afif menyebut, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi angka partisipasi pemilih di Pilkada.
“Pemilu dan pilkada diselenggarakan di tahun yang sama, berhimpitan dengan nuansa dan kemeriahan yang berbeda. Calon yang pasti berbeda banyak jumlahnya dengan pileg dan juga pilpres yang sorotannya lebih banyak tertuju ke satu titik,” ujarnya.
“Pada saat yang lalu-lalu biasanya hanya 1-2 titik antara provinsi dan kabupaten. Ini juga secara teknikalitas penyelenggaraan juga bisa jadi berkontribusi,” sambungnya.
Meski begitu, Afif mengatakan rata-rata angka partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini sebesar 68 persen. Menurutnya, angkat ini masih cukup besar di tengah tahapan pemilu dan pilkada yang berdekatan seperti ini.
ADVERTISEMENT
“Dalam kacamata kami itu juga sudah luar biasa di tengah tahapan yang seperti ini. Tentu kami berterima kasih sekali atas semua partisipasi para pihak, para pemilih yang sudah menggunakan hak pilih,” tutup dia.
Selain angka partisipasi yang rendah, angka golput yang tinggi juga terjadi pada Pilkada kali ini. Pada Pemilu lalu, angka partisipasi pemilih adalah 81,78 persen.