news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Reaksi DPR soal Polisi Malaysia Ungkap Pelaku Penghinaan 'Indonesia Raya' WNI

1 Januari 2021 3:18 WIB
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Abdul Hamid Bador. Foto: Mohd RASFAN/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Abdul Hamid Bador. Foto: Mohd RASFAN/AFP
ADVERTISEMENT
Polisi Malaysia melalui keterangan Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Malaysia, Tan Sri Abdul Hamid Bador menyebut tersangka utama penghinaan lagu Indonesia raya adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI).
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam Azis Syamsuddin berpandangan temuan Polisi Malaysia itu merupakan salah satu langkah awal membuka motif dari pembuatan video tersebut.
"Kita apresiasi, kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, jangan sampai ada pihak luar yang ingin melakukan adu domba kedua negara yang memiliki hubungan bilateral secara baik," kata Azis, Kamis (31/12)
Terkait langkah selanjutnya, Azis berharap Kepolisian Malaysia cepat melakukan koodinasi dan komunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di Kuala lumpur agar bisa segera diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku di kedua negara.
"Mengingat, pelaku diduga merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Sabah Malaysia," jelas Politikus Golkar itu
Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam Azis Syamsuddin. Foto: DPR RI
Lebih lanjut, Azis menegaskan, Indonesia menghormati proses hukum yang dilakukan Kepolisian Malaysia. Ia percaya pihak Kepolisian Malaysia dan sistem peradilan Malaysia akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Namun jika benar pelaku merupakan WNI dan pembuatannya ternyata di tanah air Indonesia maka secara proses hukum, Polri dapat mengambil alih dalam kasus tersebut. Karena peristiwa itu terjadi di wilayah Indonesia" ujarnya.
Secara khusus, Azis meminta Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia dapat proaktif menindaklanjuti masalah itu. Hal itu bertujuan untuk menjaga hubungan bilateral Indonesia-Malaysia.
"Sehingga dapat meredam dampak negatif dari masalah ini terhadap hubungan bilateral kedua negara," tandas Legislator dapil Lampung itu.
Video itu viral disebarkan melalui laman YouTube My Asean. Berbagai kecaman pun muncul, tak sedikit pejabat Indonesia yang berang dengan video bernada melecehkan tersebut.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: