Reaksi Keras Meksiko soal Trump Mau Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

9 Januari 2025 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tiba untuk menyampaikan pidato kemenangan Pemilu AS 2024 di Palm Beach County Convention Center, West Palm Beach, Florida, AS, Rabu (6/11/2024). Foto: Callaghan O'Hare/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tiba untuk menyampaikan pidato kemenangan Pemilu AS 2024 di Palm Beach County Convention Center, West Palm Beach, Florida, AS, Rabu (6/11/2024). Foto: Callaghan O'Hare/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden AS terpilih AS Donald Trump menyatakan keinginannya untuk mengubah Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
ADVERTISEMENT
“Kami akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, yang memiliki cincin yang indah,” katanya kepada wartawan dalam konferensi pers pada Selasa (7/1).
“Itu pantas. Dan Meksiko harus berhenti mengizinkan jutaan orang masuk ke negara kita,” lanjutnya, dikutip dari AFP.
Pernyataan Trump itu menuai reaksi keras dari pemerintah Meksiko. Dalam konferensi pers pagi reguler, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menunjukkan peta dunia abad ke-17 yang menunjukkan Amerika Utara sebagai “Amerika Meksiko”.
Presiden Meksiko dari partai berkuasa Morena, Claudia Sheinbaum, di Mexico City, Meksiko (3/6/2024). Foto: Alexandre Meneghini / REUTERS
Sheinbaum menegaskan bahwa Teluk Meksiko adalah nama yang diakui PBB. Ia kemudian bertanya, “Mengapa kita tidak menyebut [AS] Amerika Meksiko? Kedengarannya bagus, kan?”.
“Dia berbicara soal nama, kami pun berbicara soal nama,” katanya sembari berharap dapat menjalin “hubungan baik” dengan Trump selaku presiden AS yang baru.
ADVERTISEMENT
Menurut Trump, keputusan untuk mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika adalah keputusan yang tepat.
“Itu tepat, dan Meksiko harus berhenti mengizinkan rakyatnya masuk ke negara kita,” kata Trump.
Peta Teluk Meksiko yang terletak antara lain di Meksiko dan AS. Foto: Peter Hermes Furian/Shutterstock
Ia juga mengeklaim bahwa Meksiko dijalankan oleh kartel narkoba. Pernyataan Trump itu ditanggapi Sheinbaum dengan, “di Meksiko, rakyat yang berkuasa”.
Menjelang kembali ke Gedung Putih, Trump telah berkali-kali menyerang Meksiko, mengancam akan memberlakukan tarif tinggi pada salah satu mitra impor terbesar AS, kecuali jika negara itu menghentikan aliran migran ilegal dan narkoba melintasi perbatasan.
Trump juga menghidupkan kembali ancaman dari masa jabatan pertamanya untuk menyatakan kartel narkoba Meksiko sebagai kelompok teroris.