Realisasi Bansos 2021 untuk Warga di Bali Terdampak Corona Rp 449 M Lebih

21 Juli 2021 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah untuk masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Realisasi bansos yang tersalurkan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sejak Januari-Juli 2021 mencapai di atas angka Rp 499 miliar.
ADVERTISEMENT
“Menyampaikan bahwa pemerintah menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat, termasuk di Bali, yang terdampak pandemi COVID-19 dalam penerapan PPKM Darurat. Total bantuan sosial untuk masyarakat yang sudah direalisasikan sejak bulan Januari sampai Juli 2021 dari Kementerian Sosial sebesar Rp 449 miliar,” kata Koster dalam keterangan tertulis, Rabu (21/7).
Selain itu, kata Koster, Pemprov Bali juga menerima bantuan dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal RI (Kemendes) berupa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) sekitar Rp 160 miliar dan Kementerian Koperasi RI (Kemenkop) berupa Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 287 miliar.

Kemensos Membagi 5 Bentuk Bantuan

Koster menuturkan, Kemensos membagi lima bentuk bantuan. Pertama, bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Bantuan Sosial Pangan (BSP). Jumlah warga yang menerima bantuan sebanyak 144.303 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Besar bantuan Rp 200 ribu per bulan selama setahun
ADVERTISEMENT
“Dan yang cair bulan Januari sampai Juli 2021 sebesar lebih dari Rp 163 miliar melalui Bank BNI, BRI, dan BTN. Warga yang mendapat bantuan, harus membeli kebutuhan pangan di e-Warung yang ditentukan oleh Himpunan Bank Negara (HIMBARA). Bantuan ini akan ditambah lagi sebesar Rp 200 ribu selama 2 bulan, bulan Juli dan Agustus,” kata dia.
Kedua, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Jumlah warga yang menerima bantuan sebanyak 92.832 KPM, besar bantuan Rp 1,5– Rp 3 juta dalam satu tahun. Jumlah dana yang telah cair sampai tahap ke-3 lebih dari Rp 162 miliar.
Ketiga, bantuan Sosial Tunai (BST). Jumlah warga yang menerima bantuan 103 ribu KPM. Besar bantuan Rp 300 ribu dalam satu tahun.
ADVERTISEMENT
“Sudah cair bulan Januari sampai April 2021 lebih dari sebesar Rp 124 miliar. Pada bulan Mei dan Juni 2021 akan diberikan kepada sebanyak 96.000 KPM sebesar Rp 600.000 akan cair sekaligus pada bulan Juli 2021," bebernya.
Keempat, bantuan sosial berupa beras yang disalurkan oleh Bulog, diberikan kepada warga lebih dari 217.000 KPM masing-masing 10 kg.
Kelima, bantuan paket beras diberikan kepada 3 ribu warga di luar penerima bantuan PKH, BST, dan BPNT (BSP), masing-masing 5 kg.

Jumlah Penerima Bantuan

Selanjutnya, jumlah warga menerima bansos dari Kemendes sebanyak 59.444. KPM Besar bantuan Rp 300 ribu dalam satu tahun, bantuan telah cair pada Januari sampai Juli 2021. Total anggaran dalam satu tahun 2021 sebanyak Rp 160 miliar lebih.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah unit usaha penerima bantuan dari Kementerian Koperasi sebanyak 239.469 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Besar bantuan Rp 1,2 juta dalam satu tahun.
“Dengan total anggaran sebanyak Rp 287 miliar lebih, sampai bulan Juli sudah cair sebanyak 76,57% dari total UMKM penerima,” kata Koster.
Ia berharap bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat Bali. Ia tetap meminta warga taat menerapkan protokol kesehatan dan aturan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengendalikan situasi COVID-19.
“Memohon kepada masyarakat untuk menerima dan memaklumi kebijakan pemerintah melaksanakan PPKM Darurat yang memberatkan masyarakat. Ini pilihan kebijakan yang harus dilakukan, tidak ada pilihan lain guna mencegah penularan COVID-19 varian baru yang penularannya sangat cepat, demi kesehatan masyarakat dan keselamatan negara,” kata Koster.
ADVERTISEMENT