Rebusan Pembalut Bikin Kalut

22 November 2018 10:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spesial Konten Mabuk Rebusan Pembalut (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Spesial Konten Mabuk Rebusan Pembalut (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
ADVERTISEMENT
Entah apa yang ada dalam pikiran sejumlah remaja jalanan itu hingga mereka memutuskan untuk mabuk air rebusan pembalut wanita. Jika kebanyakan orang membayangkannya saja sudah jijik, mereka justru menikmatinya.
ADVERTISEMENT
Bahkan tak hanya pembalut baru, terkadang anak-anak jalanan itu juga merebus pembalut bekas pakai yang ditemukan di tempat sampah.
Bagi mereka, menyeduh air rebusan pembalut bisa menimbulkan sensasi nge-fly. Mabuk murah tanpa risiko ditangkap polisi atau BNN karena bukan narkoba yang mereka konsumsi. Dilematis bagi petugas, memang.
Ilustrasi Mabuk Rebusan Pembalut. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mabuk Rebusan Pembalut. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Tak jelas bagaimana awal mula ide itu muncul. Namun di Indonesia, fenomena mabuk air rebusan pembalut wanita sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu di berbagai daerah yang berbeda. Setidaknya yang terlacak oleh BNN dan kepolisian adalah di Kalimantan serta Belitung Timur pada tahun 2016.
Kemudian beberapa pekan lalu fenomena ini kembali menyeruak di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Semarang, Kudus, Demak, Grobogan dan bergeser hingga Yogyakarta. Bahkan kini Jakarta dan Bekasi juga sudah terjamah.
ADVERTISEMENT
Padahal hasil penelitian di lab BNN maupun lab kimia LIPI, tidak ada kandungan narkoba maupun psikotropika dalam pembalut ataupun air rebusan pembalut. Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan anak-anak jalanan itu?
Jika memang tidak ada zat adiktif, mengapa sensasi nge-fly bisa dirasakan oleh sejumlah anak jalanan di berbagai lokasi?
Simak selengkapnya dalam konten spesial dengan follow topik Mabuk Rebusan Pembalut.