Redam Pertumpahan Darah, Presiden Senegal Tak Mau Berkuasa Tiga Periode

5 Juli 2023 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Senegal Macky Sall. Foto: Seyllou/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Senegal Macky Sall. Foto: Seyllou/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Senegal Macky Sall memastikan tidak akan mencalonkan diri untuk periode ketiga. Keputusan diambil setelah protes besar pecah di Senegal.
ADVERTISEMENT
Pengumuman Sall disampaikan lewat siaran langsung yang diunggah di facebook pada Senin (3/7). Ia menegaskan dalam konstitusi ia masih diizinkan menjabat sampai tiga periode.
"Banyak spekulasi dan komentar mengenai pencalonan saya pada pemilu. 2019 ada periode kedua dan periode terakhir saya," kata Sall seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Presiden Senegal Macky Sall. Foto: Seyllou/AFP
"Keputusan saya, sudah saya pikirkan matang adalah tidak mencalonkan diri pada pemilu mendatang pada 25 Februari 2024, meski konstitusi menjamin hak saya," sambung dia.
Simpang siur mengenai keinginan Sall kembali menjadi pemimpin Senegal untuk periode ketiga, membuat negara itu jatuh ke dalam krisis. Kerusuhan menewaskan puluhan orang terjadi sejak 2021.
Sall pertama kali terpilih jadi presiden pada 2012 untuk waktu berkuasa selama tujuh tahun.
ADVERTISEMENT
Pada 2019 Sall kembali menang namun hanya memerintah selama tahun. Pemotongan waktu menjabat dikarenakan adanya perubahan konstitusi di Senegal.
Orang-orang memadamkan barikade yang dibakar oleh pendukung pemimpin oposisi Senegal Ousmane Sonko, setelah Sonko dijatuhi hukuman penjara di Dakar, Senegal, Kamis (1/6/2023). Foto: Zohra Bensemra/REUTERS
Atas perubahan itu, pendukung Sall memandang bahwa sang presiden masih bisa mencalonkan diri untuk periode ketiga. Di Undang-undang baru Senegal presiden diizinkan menjabat selama lima tahun dalam dan maksimal dua periode jabatan.
Pendukung Sall menyatakan karena perubahan konstitusi maka masa jabatan periode pertama pada 2012 tidak bisa masuk hitungan.
Setelah memastikan tidak akan kembali maju, Sall pada pidato Senin ini meminta komisi pemilihan umum menggelar pemilu secara transparan.
"Senegal lebih dari saya dan punya banyak pemimpin yang mumpuni untuk membangun negara," kata Sall.