Rekayasa Lalin Terkait Agenda Paus Fransiskus ke Istiqlal dan Misa Agung di GBK

5 September 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat dua agenda besar Paus Fransiskus di Jakarta pada hari ini, Kamis (5/8), yakni ke Masjid Istiqlal pukul 08.30 WIB, dan Misa Agung di GBK pukul 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Dishub Jakarta pun memberlakukan rekayasa lalu lintas:

Rekayasa lalin ke arah Masjid Istiqlal, dilaksanakan pukul 08.30 WIB:

A. Lalin dari Selatan (Bundaran HI, Tanah Abang, Kebon Sirih, Budi Kemuliaan) menuju Timur (Stasiun Senen) dapat melalui Jalan Thamrin, sisi barat, atau Medan Merdeka sisi Barat, Majapahit, Juanda, Pos, Gunung Sahari, dan seterusnya.
B. Lalin dari Timur (Menteng) menuju arah Tanah Abang, dapat melalui Jalan HOS Cokroaminoto, Wahid Hasyim, lalu Mas Mansyur.

Rekayasa lalin ke arah GBK, dilaksanakan 15.30 WIB:

Lalu lintas dari selatan (Cipete) menuju ke barat (Slipi) atau utara (Monas), dialihkan lewat Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Arteri Pondok Indah, berputar di U-Turn Gandaria City, Teuku Nyak Arief, Tentara Pelajar, dan seterusnya.
Lalu lintas dari Utara (Harmoni) ke selatan (Blok M), dialihkan melalui Jalan Medan Merdeka Barat, Budi Kemuliaan, Abdul Muis, Fahrudin, KH Mas Mansyur, Penjernihan, Pejompongan, Tentara Pelajar, Teuku Nyak Arief, Kebayoran Baru, Kyai Maja lalu Panglima Polim dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Sementara dari arah timur (Tebet) ke barat (Slipi), lalu lintas dialihkan lewat Jalan Kapten Tendean, Wolter Monginsidi, Trunojoyo, Kyai Maja, Kebayoran Baru, Arteri Pondok Indah, berputar di Gandaria City, Teuku Nyak Arief, Tentara Pelajar, bertemu S. Parman dan seterusnya.
Dari barat (Slipi) menuju timur (Tebet) melalui Jalan S. Parman, Pejompongan, Penjernihan, RM Margono, Galunggung, Dr. Saharjo, Prof Dr. Soepomo, bertemu MT Haryono dan seterusnya.