Rekomendasi Konbes GP Ansor: Elite Politik Harus Bergandengan Tangani Corona

21 September 2020 1:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers GP Anshor usai gelar Kongres Nasional. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers GP Anshor usai gelar Kongres Nasional. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
GP Ansor telah menyelesaikan Konferensi Besar ke-XXIII di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara, Minggu (20/9). Konbes GP Ansor itu dibuka oleh Presiden Jokowi dan ditutup oleh Ketua Umum Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
ADVERTISEMENT
Dalam konbes tersebut juga dihasilkan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah pusat. Mayoritas poin-poinnya, berhubungan dengan penanganan pandemi COVID-19.
"Pandemi belum terlihat kapan akan berakhir dan masih terus mencatatkan penambahan kasus baru. Seluruh dunia berharap segera ditemukan vaksin sehingga mobilitas sosial ekonomi kembali dapat dipulihkan," kata Yaqut, di Minahasa, Minggu (20/9) malam.
Ada 6 rekomendasi GP Ansor kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. GP Ansor meminta agar pemerintah belajar dari negara lain yang telah berhasil menangani pandemi COVID-19.
Tak hanya itu, GP Ansor juga meminta agar elite politik bergandengan tangan untuk kemaslahatan bangsa Indonesia di tengah pandemi COVID-19.
"Semoga dengan ikhtiar tanpa terputus dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, bangsa Indonesia bisa selamat melewati ujian yang berat akibat pandemi ini. Amin yaa rabbal ‘alamin," tutur Wakil Ketua Komisi II DPR F-PKB itu.
Konferensi pers GP Anshor usai gelar Kongres Nasional. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Berikut Rekomendasi lengkap Konbes GP Ansor:
ADVERTISEMENT
1. Pandemi COVID-19 adalah krisis kesehatan, sehingga semua pendekatan dan kebijakan harus dilakukan dengan menjadikan pertimbangan kesehatan sebagai prioritas utama;
2. Belajar dari pengalaman negara lain yang telah berhasil membatasi penyebaran COVID-19, pengambil kebijakan harus terus menerus mengevaluasi pendekatan yang dijalankan dengan mengadopsi praktik terbaik dari negara lain dan menyesuaikannya dengan kearifan lokal;
3. Dalam kondisi krisis kesehatan ini, semua keputusan yang diambil oleh para pemangku kebijakan termasuk birokrasi dan aparat pemerintah harus dilakukan secara cepat, efektif, dan efisien;
4. Untuk menanggulangi dampak pertumbuhan ekonomi yang negatif, pemerintah diharapkan menyusun ulang prioritas baik kebijakan maupun anggaran untuk memastikan masyarakat terdampak tetap memiliki daya beli dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, dan program-program pembangunan diprioritaskan kepada program pemberdayaan dan jaring pengaman ekonomi untuk masyarakat;
ADVERTISEMENT
5. Para elite politik harus bergandengan tangan, saling menguatkan dan mengedepankan kemaslahatan bangsa dengan menghentikan rivalitas yang dapat berdampak kepada perlambatan pengambilan keputusan dalam penanggulangan krisis Covid-19 sebagai musuh bersama;
6. Mengingat pembatasan mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 tidak hanya mengganggu kehidupan perekonomian, namun juga kehidupan sosial masyarakat, perlu dilakukan mitigasi dampak sosial dengan melibatkan para ahli dan pemimpin informal masyarakat untuk memastikan tidak muncul gejala keterasingan dan ketakutan/paranoid yang berlebihan dari sebagian rakyat kita.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona