Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Rekonstruksi Kasus Sony: Bripda Haris Sempat Bersihkan Darah di Toilet Masjid
17 Februari 2023 8:12 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Rekonstruksi kasus pembunuhan driver taksi online, Sony Rizal Taihitu (60) oleh anggota Densus 88 Bripda Haris Sitanggang yang digelar Kamis (16/2), mengungkap fakta baru.
ADVERTISEMENT
Ternyata setelah membunuh Sony, Bripda Haris langsung melarikan diri ke sekitaran Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (23/1). Di sana, dia mendengar azan subuh berkumandang lalu mendatangi sebuah masjid.
Saat itu, Haris tak langsung masuk ke dalam masjid. Dia menunggu suasana sepi, kemudian dia menuju toilet untuk membersihkan percikan darah Sony yang menempel.
"Setelah orang-orang sedang menjalankan ibadah salat, situasi sudah sepi lalu tersangka masuk ke dalam toilet masjid," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi.
"Dan jaket hoodie tersebut langsung tersangka cuci di dalam toilet masjid kemudian tersangka juga membersihkan darah yang ada di wajah tersangka," sambung penyidik.
Setelah membersihkan diri, Haris pun beranjak pergi menaiki angkot ke arah Terminal Kampung Rambutan. Di sana, dia menghampiri sebuah warung yang dijaga oleh seorang ibu-ibu.
ADVERTISEMENT
"Tersangka bercerita kepada ibu penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok. Ibu penjaga warung memberi tersangka satu buah kaus dan diberikan uang sebesar Rp 20 ribu yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur," ucapnya.
Setelahnya, Bripda Haris memutuskan untuk pergi ke rumah pamannya di Puri Persada Cibarusah, Bekasi Timur.
Bripda Haris Sempat Naik TransJ untuk Cari Target, Tapi Belum Berani Curi Mobil
Bripda Haris Sitanggang, sempat berkeliling Jakarta sebelum melakukan pembunuhan terhadap sopir taksi online, Sony Rizal Tahitu (60) di kawasan Depok, Jawa Barat.
Mulanya, Bripda Haris telah berniat mencuri mobil untuk mengganti uang kakaknya yang ia habiskan untuk berjudi. Padahal sang kakak mengirimkan uang untuk membeli mobil.
ADVERTISEMENT
Untuk melancarkan aksinya, ia membeli pisau di sebuah toko taktikal di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Sabtu, 21 Januari.
Setelahnya, Haris beranjak menuju Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur untuk memantau calon korbannya. Dari sana, dia berkeliling naik TransJakarta.
"Tersangka naik Transjakarta ke arah Blok M sembari memantau situasi jalan untuk mendapatkan sasaran berupa mobil yang akan dicuri," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi.
Namun Haris hanya berkeliling saja lantaran dia belum berani melancarkan aksi pencurian yang telah diniatkannya.
Bripda Haris Sempat Bilang 'Saya Anggota' Sebelum Bunuh Sopir Taksi Online
Bripda Haris Sitanggang sempat mengaku sebagai anggota Polri sebelum membunuh sopir taksi online, Sony Rizal Tahitu.
Penyidik menampilkan adegan saat Bripda Haris naik taksi online yang dikemudikan Sony di sekitar Halte Semanggi, Jakarta Selatan, pada Senin (23/1) dini hari. Sony lalu diarahkan Haris menuju Perumahan Bukti Cengkeh, Depok, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Namun setiba di sana, Haris mengaku tak memiliki uang lalu memberitahukan hal ini ke Sony.
"Tersangka mengambil pisau yang tersangka bawa. Kemudian tersangka mengatakan, 'Maaf Pak sebenarnya saya tidak punya uang'. Kemudian pengemudi bertanya, 'Maksudnya gimana Pak?'," kata penyidik yang memimpin rekonstruksi.
Setelahnya, korban menolehkan pandangannya ke arah Bripda Haris yang duduk di bangku belakang. Namun, tiba-tiba, Haris mengacungkan pisau yang telah disiapkannya ke arah Sony.
"Kemudian tersangka menodongkan pisau kepada korban sembari mengatakan 'saya anggota'," ungkapnya.
Istri Sony Histeris saat Rekon: Haris Tega Sekali Kamu Habisi Nyawa Suamiku!
Rekonstruksi itu turut dihadiri keluarga Sony.
Usai rekonstruksi selesai dilangsungkan, Bripda Haris yang sempat dihadirkan dibawa kembali penyidik ke rumah tahanan (rutan). Saat itu, istri Sony, Rusni Masna (59) langsung menangis histeris meneriaki Haris.
ADVERTISEMENT
"Haris tega sekali kamu menghabisi nyawa suamiku. Banyak kau bohong. Suamiku baik, Haris, suamiku baik. Nggak mungkin hanya karena itu, aku percaya suamiku, penjahat!" teriak Rusni.
Rusni juga menuding Bripda Haris berbohong atas apa yang dia peragakan dalam adegan rekonstruksi. Rusni turut menyinggung tak adanya perubahan dalam diri Haris setelah melakukan aksi pembunuhan keji itu.