Rekonstruksi: Pelaku Sempat Beli Kopi Sebelum Bunuh Pengusaha Garmen

9 Oktober 2017 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekonstruksi Pembunuhan Pengusaha Garmen di Benhil (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi Pembunuhan Pengusaha Garmen di Benhil (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan dan perampokan pasutri pengusaha garmen Husni Zarkasih (57) dan Zakiyah Husni (52), Senin (9/10). Total ada 26 adegan yang diperagakan tersangka EK dan SU serta pemeran pengganti tersangka AZ yakni JUL. Dari rekonstruksi itu, terungkap pelaku sempat membeli kopi sebelum melakukan pembunuhan berencana ini.
ADVERTISEMENT
Kanit 3 Subdit 6 Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Wagino mengatakan, 26 adegan ini dilakukan di 8 titik berbeda baik di dalam maupun di luar rumah. Adegan digambarkan berawal dari rumah kontrakan JUL di Kreo, Ciledug, Tangerang. Kontrakan menjadi lokasi perencanaan pembunuhan dan perampokan.
Perampokan dan pembunuhan itu direncanakan oleh JUL. Dia kemudian mengajak pelaku EK dan SU untuk ikut serta dalam aksi itu.
"Dia akan melakukan perampokan dan pembunuhan itu ketika dia akan meminta uang kepada korban," kata Wagino di sela-sela rekonstruksi di rumah korban di Jalan Pengairan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (9/10).
"Tersangka si Kos (EK) itu mau minjem uang Rp 300 ribu ke JUL, tapi tidak punya. JUL lalu mengajak untuk merampok," imbuh dia.
Rekonstruksi Pembunuhan Pengusaha Garmen di Benhil (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi Pembunuhan Pengusaha Garmen di Benhil (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Pelaku kemudian membeli 2 potongan besi di penjual rongsokan di daerah Kreo sebagai alat untuk menghabisi nyawa korban. Mereka selanjutnya menuju sekitar rumah korban di Jalan Pengairan, Tanah Abang, Jakpus, menggunakan sepeda motor. Sekira 300 meter sebelum rumah korban, ketiga pelaku membeli kopi sambil menunggu waktu beraksi tiba.
ADVERTISEMENT
JUL masuk ke rumah sekira pukul 18.00 WIB. JUL memimpin dengan membawa alat-alat untuk membunuh korban. EK dan SU mengikuti di belakangnya.
JUL masuk ke rumah korban terlebih dahulu. Dia berpura-pura hendak bertamu. Sedangkan, EK dan SU menunggu di garasi rumah.
"Kemudian ada suara yang didengarkan tersangka si Kos (EK), ternyata begitu mendengar masuk ke dalam itu posisi almarhum itu, posisi Bu Haji (Zakiyah Husni) itu sudah terlungkup, posisinya itu dicekik," ungkap Wagino.
Rekonstruksi Pembunuhan Pengusaha Garmen di Benhil (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi Pembunuhan Pengusaha Garmen di Benhil (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Sementara, pembunuhan terhadap Husni Zarkasih dilakukan pelaku di garasi rumah. Husni saat itu baru pulang usai Salat Magrib di masjid.
"Jadi pada saat Pak Haji salam 3 kali (mau masuk rumah usai salat di masjid), kemudian pelaku yang posisinya ada di belakang mobil langsung memukul," kata Wagino. Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Setelah menguras harta, para pelaku lalu membungkus kedua korban menggunakan bed cover. Mereka membawa dan membuang jenazah korban di daerah Purbalingga, Jawa Tengah.
Wagino mengatakan, pelaku membutuhkan waktu 1 jam lebih dari mulai tiba di rumah korban hingga meninggalkan rumah tersebut.
"Pukul 18.00 WIB itu sudah masuk, kemudian kurang lebih pukul 19.40 WIB mereka membawa korban. Satu jam lebih," jelas Wagino.
Dalam proses rekonstruksi ini, dia mengatakan tak ada hal baru yang ditemukan. Semua adegan, kata Wagino, sesuai dengan keterangan yang diberikan pelaku saat menjalani pemeriksaan.