Rekonstruksi Penembakan Sugianto: 34 Adegan-Dibagi 3 Sesi

25 Agustus 2020 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Metro Jaya hadirkan para tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap pengusaha pelayaran di Jakarta Utara dalam ekspos kasus di Mako Polda Metro Jaya, Senin (24/8). Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Polda Metro Jaya hadirkan para tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap pengusaha pelayaran di Jakarta Utara dalam ekspos kasus di Mako Polda Metro Jaya, Senin (24/8). Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
ADVERTISEMENT
Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penembakan terhadap pengusaha pelayaran Sugianto (51). Rekonstruksi dialakukan di dua lokasi yaitu di Polda Metro Jaya dan di lokasi penembakan wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Dalam rekonstruksi itu polisi menghadirkan tersangka Nur Luthfiah yang merupakan otak pembunuhan yang tak lain karyawan Sugianto. 11 Tersangka lainnya juga dihadirkan.
Tersangka NL (otak pembunuhan) memberikan uang ke pembunuh bayar dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan para tersangka memperagakan 34 adegan dalam kasus penembakan di Kelapa Gading ini. Rekonstruksi dilakukan mulai dari mendapatkan pistol hingga selesai eksekusi.
"Di tempat ini kita lakukan ada sekitar 34 adegan karena ada tambahan 1 LP (laporan polisi) yang berbeda dalam hal senjata api yang diamcam UU Darurat nomor 12 tahun 1951," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (25/8).
Tersangka NL (otak pembunuhan) memberikan uang ke pembunuh bayar dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Yusri menyebut rekonstruksi dibagi dalam tiga bagian. Pertama adalah adegan saat Arbain Junaedi (56) membeli pistol dari tersangka Totok Hariyanto (64) dengan perantara Supriyanto (57).
ADVERTISEMENT
"Di adegan pertama ada 7 adegan ini (pembelian senjata) dilakukan pada 2012 lalu," kata Yusri.
Sementara bagian kedua adalah proses perencanaan mulai dari Nur meminta suami sirinya Ruhiman untuk membunuh Sugianto himgga satu hari sebelum eksekusi dilakukan. Di bagian ini ada 20 adegan yang diperagakan para tersangka.
"Bagaimana dia (Nur) mengeluh pada suami sirihnya mulai dari Maret lalu dengan alasan-alasan motifnya dia kenapa sakit hati dengan korban juga merasa akan dilaporkan polisi masalah penggelapan pajak yang dituduhkan ke NL (Nur Luthfiah) ini," kata Yusri.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (kedua dari kanan) memperlihatkan barang bukti yang disita polisi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap bos pelayaran dalam ekspos kasus di Markas Polda Metro Jaya, Senin (24/8). Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
Sementara bagian terakhir ialah saat semua tersangka berkumpul usai melakukan eksekusi pada 13 Agustus. Dalam rekonstruksi ditunjukan pembagian uang Rp 200 juta sebagai imbalan pembunuhan.
"Ada 7 adegan terakhir pasca dilakukan eksekusi bagaimana mereka membagi hasil uang yang disiapkan NL (Nur Luthfiah) yang dititipkan kepada J (Arbain Junaedi) maupun M (Dikky Mahfud) sampai dengan bagaimana dia menyimpan kendaraan dan barang bukti yang lain," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Adegan eksekusi akan dilakukan langsung di lokasi kejadian. Rekonstruksi itu akan dilakukan siang ini.

Sakit Hati Berujung Penembakan di Kelapa Gading

Sugianto tewas ditambak oleh Dikky pada 13 Agustus 2020 di depan kantornya wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari lima tembakan tiga di antaranya mengenai tubuh korban.
Pembunuhan dilakukan atas permintaan Nur Luthfiah. Pembunuhan itu bermotif sakit hati karena Nur yang merupakan karyawati Sugianto kerap dilecehkan oleh bosnya tersebut.
Selain itu Nur juga kerasa takut karena Sugianto mengancam akan melaporkan Nur ke polisi karena diduga menggelapkan uang pajak kantor.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)