Rekrutmen ISIS Berlangsung di Media Sosial

26 Mei 2017 15:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kombes. Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombes. Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Polisi menangkap tiga orang di Jawa Barat karena diduga terlibat dalam teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul, menyebut para terduga teroris itu sebelumnya sudah diintai.
ADVERTISEMENT
Pengintaian polisi kepada Asep alias Abu Dafa, Waris Suyitno, dan Jajang Iqin Shodiqin dilakukan karena aktivitas mereka di media sosial. Mereka dianggap menunjukkan simpati kepada ISIS.
"Menggunakan media sosial memberikan simpati terhadap perjuangan ideologi tersebut. Misalnya ada aksi bom di suatu daerah di luar negeri mereka mendukung mereka bersorak. Ini adalah kelompok kelompok simpatik," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/5).
Para simpatisan ini menjadi target perekrut ISIS, sehingga mereka menjadi kelompok pendukung. "Inilah mereka yang kemudian melakukan aksi aksi sekarang," sebutnya.
Asep, Waris, dan Jajang ditangkap polisi pada Kamis (25/5). Saat ini mereka masih diperiksa polisi. Rumah ketiganya juga sedang digeledah polisi.
ADVERTISEMENT
Penggeledahan Rumah Pelaku Bom Kampung Melayu (Foto: Antara/Agus Bebeng)
zoom-in-whitePerbesar
Penggeledahan Rumah Pelaku Bom Kampung Melayu (Foto: Antara/Agus Bebeng)