news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rektor Baru UI Ari Kuncoro Dilantik, Nadiem dan Sri Mulyani Hadir

4 Desember 2019 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Nadiem Makarim di acara pelantikan Rektor UI Prof Ari Kuncoro. Foto: Dok. Humas UI
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Nadiem Makarim di acara pelantikan Rektor UI Prof Ari Kuncoro. Foto: Dok. Humas UI
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) Saleh Husin melantik Rektor UI periode 2019 – 2024 Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. Dalam acara pelantikan, turut hadir Mendikbud Nadiem Makarim dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
ADVERTISEMENT
Acara ini juga disertai Serah Terima Jabatan Rektor UI dari Prof. Dr.Ir. Muhammad Anis, M.Met kepada Prof. Ari di Balai Purnomo kampus UI Depok.
Dalam sambutannya, Nadiem mengapresiasi pencapaian peringkat UI dalam QS University Ranking. Tahun ini UI juga dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Terbaik ke-80 tingkat dunia oleh lembaga Pemeringkatan Times Higher Education (THE) dalam daftar World University Impact Rankings.
“Prioritas Perguruan Tinggi sama halnya dengan prioritas kementerian, lembaga lainnya di Indonesia yaitu SDM unggul. Sebagai perguruan tinggi, maka UI dapat mengambil peran untuk mencetak para lulusan calon pemimpin masa depan," kata Nadiem, seperti yang tertulis dalam rilis pers dari Humas UI, Rabu (4/12).
Saat ini, lanjut Nadiem, kita hidup di tengah ketidakpastian. Ia menambahkan, gelar tidak menjamin kompetensi, kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya. Aakreditasi tidak menjamin mutu, masuk kelas tidak menjamin belajar.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu, saya menginterpretasikan upaya mencetak SDM unggul di universitas adalah dengan kemerdekaan belajar dan dosen bergerak," ujar dia.
Rektor UI Ari Kuncoro dilantik. Foto: Dok. Humas UI
Ia menjelaskan, kemerdekaan belajar dalam artian memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dan merdeka dari birokratisasi. Dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.
"Sedangkan dosen bergerak adalah tidak merasa terancam ketika kapabilitas mahasiswa melampaui dosen. Senantiasa mencari ilmu baru secara otomatis dan akan melibatkan orang lain yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa," urainya.
"Melibatkan proses belajar yang aktif di dalam kelas dan juga melibatkan mahasiswa di dalam project. Selalu sematkan pertanyaan sebelum memulai mengajar: apakah tiap jam mahasiswa relevan untuk masa depannya?” ujar Nadiem.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Prof Ari Kuncoro mengucapkan terima kasih kepada rektor UI terdahulu Prof Muhammad Anis. Menurutnya, Anis telah meletakkan dasar konsep UI untuk semakin maju.
“Terima kasih kepada Prof Anis yang telah meletakkan dasar-dasar UI untuk maju ke depan. Belajar dari kemajuan dunia yang saat ini berpusat di timur seperti Jepang maupun Tiongkok," kata Ari.
Kunci kesuksesan negara tersebut, kata dia, ada pada social capital yang didefinisikan sebagai kumpulan dari network manusia.
Ia menambahkan, apa pun bentuk kebijakan harus memerhatikan akar budaya manusia-manusia di dalamnya. Institusi tidak pernah belajar melainkan manusia di dalamnya yang belajar.
"Nilai-nilai yang baik dipertahankan dan dilanjutkan. UI telah memiliki pondasi dan jejaring yang kuat menuju world class university. Saya akan melanjutkan amanah untuk memupuk social capital dan memajukan UI tentu dengan kolaborasi berbagai pihak, salah satunya dengan pihak industri/swasta dan pemerintah," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Prof Ari terpilih menjadi Rektor UI setelah melalui tahapan seleksi hingga menyisakan tiga calon rektor. Dua kandidat calon Rektor UI lainnya adalah Prof Dr. rer. nat. Abd Haris dan Prof Dr dr Budi Wiweko, MPH, SpOG(K).
"Proses pemilihan Rektor UI berjalan berdasarkan asas profesional, nondiskriminatif, akuntabel, dan setiap proses berlangsung transparan," ungkap Humas UI.
Proses pemilihan rektor terdiri atas penjaringan, penyaringan, dan penetapan, serta pelantikan yang berlangsung mulai dari Mei hingga September 2019.
Prof Ari dilantik berdasarkan Surat Keputusan Nomor 020/SK/MWA-UI/2019 tentang Pemberhentian Rektor UI Periode tahun 2014 – 2019 dan Pengangkatan Rektor UI Periode tahun 2019 – 2024.
Ari sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.
Nadiem Makarim dan Sri Mulyani di pelantikan Rektor UI. Foto: Dok. Humas UI
ADVERTISEMENT