Rektor UIN Sunan Ampel Akui Bertemu Romy, Bantah Dijanjikan Jabatan

17 Juni 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Masdar Hilmy usai diperiksa KPK, Senin (17/6). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Masdar Hilmy usai diperiksa KPK, Senin (17/6). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Masdar Hilmy, mengaku bahwa dirinya pernah bertemu dengan eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy. Namun, ia menegaskan pertemuan itu tak terkait dengan pencalonannya sebagai rektor.
ADVERTISEMENT
"Ketemu, tapi tidak dalam konteks pemilihan rektor. Di Jember, pernah ketemu. Sekitar Januari lah. Ada dalam satu forum. Forum seminar di Jember," ujar Masdar usai diperiksa KPK, Senin (17/6).
Masdar pun menegaskan pertemuannya dengan Romy berlangsung singkat. Menurut dia, tidak ada penawaran dari Romy kepada dirinya agar terpilih menjadi rektor.
"Enggak ada. Tidak ada sama sekali," ucap Masdar.
Masdar menjadi salah satu saksi yang diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama. Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romy.
Ia pun mengaku ditanya penyidik soal proses seleksi pemilihan rektor. Menurut dia, semua proses seleksi sudah sesuai aturan.
"Ada komselnya (Komisi seleksi). Sesuai aturan seleksi. Semua lewat komsel di kemenag ada 7 orang dibentuk. Yang jelas semua melalui komsel. Saya tidak tahu sejauh mana peran Romy dalam pemilihan rektor," kata Masdar.
ADVERTISEMENT