Rektor Unair Ditanya Ini-Itu soal Pencopotan Dekan FK: Enggak Tahulah Ya

5 Juli 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih usai salat Jumat di Kampus C Unair, Jumat (5/7/2024). Dok: Farusma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih usai salat Jumat di Kampus C Unair, Jumat (5/7/2024). Dok: Farusma/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Dr. Mohammad Nasih, enggan berkomentar mengenai pencopotan Prof. Dr. Budi Santoso, dr. SpOG(K) yang diberhentikan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unair.
ADVERTISEMENT
Nasih diburu wartawan usai ia salat Jumat di Kampus C, Unair Surabaya, Jumat (5/7). Dia awalnya ditanya soal apakah pencopotan itu menyalahi prosedur?
"Enggak tahulah ya, enggak apa-apa, enggak apa-apa," ujar Prof. Nasih.
Saat ditanya mengenai kronologi pemberhentian Prof. Budi dari posisi dekan, Prof. Nasih juga tidak memberikan jawaban yang jelas.
Rektor Unair juga tidak ingin menanggapi isu bahwa pemberhentian Prof. Budi terkait ketidaksetujuannya dengan wacana Menteri Kesehatan yang mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
"Enggak, belum-belum, belum, ya, ya, sudah ya, enggak ada komentar dulu," ucapnya.
"Enggak ada komentar dari saya, sudah enggak ada komentar," tambahnya.
Prof. Nasih pun tetap tidak memberikan jawaban saat ditanya kepastian pemberhentian Prof. Budi sebagai dekan.
ADVERTISEMENT
"Hahaha, ya kalau enggak ada ya jangan ditulis, lho, enggak tahu SK-nya kok ditulis, gimana. Sorry-sorry, tidak ada pernyataan, nanti segera kami selesaikan bersama," kata dia.
Terakhir, mengenai pengganti Prof. Budi sebagai dekan FK Unair, Prof. Nasih juga tidak mau menjawab. "Enggak ada, belum ada apa-apa ya," ujarnya.

Sekilas soal Pencopotan

Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K). Foto: Dok. Istimewa
Pada Rabu (3/7), Dekan FK Unair, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., SpOG(K), diberhentikan dari jabatannya sebagai dekan FK Unair.
Keputusan ini merupakan buntut dari komentarnya yang tidak setuju dengan wacana Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mendatangkan dokter asing ke Indonesia.