Rektor Unair Usai Kembalikan Budi Santoso Jadi Dekan FK: Gak Usah Baperan

9 Juli 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih (jas abu-abu), Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) (batik hijau) beserta jajaran rektorat Unair di depan Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih (jas abu-abu), Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) (batik hijau) beserta jajaran rektorat Unair di depan Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) sempat dicopot dari jabatannya sebagai dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Namun, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih, telah mengembalikan jabatannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Nasih belum mau mengungkap alasan Prof Budi sempat dicopot sebagai dekan FK Unair. Ia hanya bilang itu urusan internal.
"Loh kok tanya saya. Jadi ini urusan internal kami di sini dan hanya di Unair posisi dekan menjadi heboh seperti sekarang," ujar Nasih saat ditemui usai salat ashar di Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7).
Nasih menganggap proses pencopotan dekan FK Unair itu hal yang biasa saja. Ia meminta tidak ada pihak yang terbawa perasaan.
"Sampean (kamu) ketemu, sampean (kamu) pacaran, ada masalah apa, putus kan biasa saja, rumah tangga biasa saja. Gak usah baperan, tapi semua sudah oke, Prof BUS (panggilan akrab Budi Santoso) sudah menyampaikan suratnya kepada kami, sudah kami baca, kemudian beliau sudah diangkat kembali jadi Dekan FK Unair," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu Nasih meminta maaf karena menimbulkan kegaduhan. Ia meminta masalah itu diakhiri.
"Selanjutnya tentu saya memohon maaf kalau ada kawan-kawan media, karena cerita serial ini sudah berakhir sampai di sini. Itu masa lalu, sekarang fokus ke depan untuk Unair yang dicintai bersama," katanya.

Permintaan Maaf Prof Budi

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih (jas abu-abu), Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) (batik hijau) beserta jajaran rektorat Unair di depan Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Nasih telah mengumumkan pengembalian jabatan Prof Budi Santoso sebagai Dekan FK Unair. Pengumuman itu disampaikannya dengan didampingi Prof BUS.
Budi menyampaikan permintaan maaf karena telah membawa institusi kampus. Namun, ia tak menjelaskan maksud dari permintaan maafnya.
"Alhamdulillah semua sudah berakhir, saya secara pribadi menghaturkan permohonan maaf kepada Bapak Rektor, mungkin saya bermaksud mewakili diri pribadi, tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga saya menggunakan institusi," ujar Budi usai salat Ashar di Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7).
ADVERTISEMENT
"Ini salah saya dan alhamdulillah Bapak Rektor memaafkan, saya serahkan kembali ke bapak rektor," lanjutnya.
Pertemuan kedua profesor itu berlangsung cair. Keduanya melakukan "salam komando" di depan wartawan sambil tersenyum lebar.
Budi akan kembali aktif menjadi dekan FK Unair mulai besok, Rabu (10/7).

Pencopotan Prof Budi

Prof BUS adalah dekan FK Unair periode 2020-2025. Namun, awal Juli 2024 dia dicopot dari jabatannya oleh Rektor Unair. Diduga pencopotan itu karena komentarnya yang menolak impor dokter asing.
Kemenkes menyangkal mengintervensi pencopotan Prof BUS dengan dalih bahwa Unair di bawah Kemendikbud, bukan Kemenkes.