Rektor Universitas Andalas Jamin PTN Netral di Tahun Politik

1 Februari 2018 14:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai bertemu Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, Rektor Universitas Andalas, Tafdil Husni, mengatakan, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) harus netral di tahun politik. Pernyataan itu ia sampaikan karena banyak pihak yang bertanya-tanya soal netralitas PTN.
ADVERTISEMENT
Tafdil menjelaskan sebenarnya sah-sah saja jika berbicara soal politik. Namun pengajar di PTN dilarang berpolitik.
"Kalau pendapatkan oke saja, argumen. Kalau kita masuk dalam ranah politik masuk dalam partai (baru lah) enggak boleh, (itu) dilarang," kata Tafdil di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
"Cuma kita diminta independen, apalagi PTN kan ASN (Aparatur Sipil Negara), harus (independen). Sudah ada edaran menteri (kita harus) independen," lanjut dia.
JK Terima Rektor Univ. Andalas Padang Tafdil Husni (Foto: Tim Media Wapres)
zoom-in-whitePerbesar
JK Terima Rektor Univ. Andalas Padang Tafdil Husni (Foto: Tim Media Wapres)
Tak hanya pengajar dan para ahli di perguruan tinggi saja yang dilarang melakukan politik praktis. Para mahasiswa juga diberi larangan yang sama.
"Enggak ada. Enggak boleh (berpolitik). Selama mahasiswa ndak boleh dia berpolitik," ucap Tafdil.
Kedatangan Tafdil ke Kantor Wapres bersama Ketua Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) Harkunti Pertiwi dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk membicarakan soal pengalaman menangani bencana alam di berbagai daerah khususnya di Padang, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, JK minta pengetahuan lokal untuk penanggulangan bencana lebih ditingkatkan. Daerah yang sudah berpengalaman mengalami bencana, diminta untuk berbagi pengalaman dengan daerah lainnya.