Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Rektor UNNES soal BEM Kritik Ma'ruf-Puan: Tidak Ada Sanksi Masalah Sudah Selesai
7 Juli 2021 20:56 WIB
ยท
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:00 WIB
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes ) Fathur Rokhman menyesalkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampusnya menyampaikan kritik terhadap Wapres Ma'ruf Amin dan Ketua DPR Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
Secara pribadi ia sangat menyesalkan adanya postingan Wapres Ma'ruf sebagai King of Silent dan Puan Maharani sebagai Queen of Ghosting.
Menurut Fathur unggahan ini di luar kendali kampusnya. Meski pihaknya mengaku telah sekuat tenaga mengajarkan kepada mahasiswa bagaimana etika di media sosial.
"Saat ini menjadi perjuangan yang berat apalagi dengan situasi perkuliahan daring,"ujar Fathur melalui keterangan WhatsApp, Rabu (7/7).
Saat disinggung adakah sanksi yang akan dikenakan terhadap presiden dan anggota BEM Unnes terkait unggahannya itu, Fathur menyatakan tidak.
"Saya bersyukur dan bangga dengan kesadaran mereka menurunkan unggahan. Jadi masalah sudah selesai," tegas dia.
Fathur menganggap BEM Unnes sudah menurunkan unggahan poster di media sosial. Khususnya di Instagram dan Twitter. Padahal di akun Instagram @bemkmunnes hilang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, akun Twitter @bemkmunnes tetap ada dan masih menampilkan poster kritik Ma'ruf-Puan.
Saat ini, lanjut Fathur, yang terpenting adalah bagaimana menangani kasus corona atau COVID-19 di lingkungan kampusnya.
Kami fokus penangan dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa yang terpapar COVID-19," kata Fathur.