Rektor Unnes Tak Hadiri Debat Bareng Dosen yang Bikin Satire Jokowi

21 Februari 2020 4:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sucipto Hadi Purnomo, Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dibebastugaskan karena dianggap menghina Presiden Joko Widodo. Foto: Facebook/ @Sucipto Hadi Purnomo
zoom-in-whitePerbesar
Sucipto Hadi Purnomo, Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dibebastugaskan karena dianggap menghina Presiden Joko Widodo. Foto: Facebook/ @Sucipto Hadi Purnomo
ADVERTISEMENT
Kasus penonaktifan dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sucipto Hadi Purnomo, karena membuat unggahan Satire soal Presiden Jokowi berbuntut panjang.
ADVERTISEMENT
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unnes pun berencana menggelar acara debat antara Sucipto Hadi Purnomo dan Rektor Unnes, Fatkhur Rohman, terkait polemik yang sedang terjadi.
Acara debat tersebut mengusung tema "Kampus Konservasi 2.0: Di Bawah Bayang-bayang Pemberangusan Ruang Demokrasi, Dusta Akademik, dan Represi?"
Diskusi pun direncanakan digelar pada Kamis (20/2) pukul 19.00 WIB di Gedung Graha Cendikia Fakultas Teknik Unnes.
Rektor UNNES Fathur Rokhman Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Namun acara debat itu ternyata ditangguhkan oleh pihak kampus. Bahkan, Rektor Unnes, Fatkhur Rohman, yang sempat menyatakan siap hadir di debat itu, akhirnya batal hadir.
Meski demikian, BEM KM Unnes tetap menggelar acara tersebut di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai dua. Acara pun diubah menjadi diskusi. Hadir dalam diskusi itu, Sucipto Hadi Purnomo.
ADVERTISEMENT
Menteri Kajian Strategis BEM KM Unnes, Ignatius Rhadite, mengatakan, acara tersebut menjadi diskusi publik karena rektor tidak jadi hadir.
"(Rektor) tidak datang, jadi diskusi publik," kata Rhadite di lokasi, Kamis (20/2).
Sucipto Hadi Purnomo (kedua dari kiri) Dosen yang dinonaktifkan Unnes. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Acara tersebut ternyata banyak dihadiri mahasiswa. Ruangan tempat acara penuh sesak hingga peserta diskusi meluber hingga ke luar ruangan.
Rhadite menganggap rektor tidak menepati janjinya. Padahal menurutnya, rektor sudah menyatakan siap berdebat terkait polemik yang muncul.
"Rektor tidak konsisten. Tidak dapat tanggung jawabkan stetmant-nya," jelasnya.
Acara pun masih berlangsung hingga tengah malam. Materi diskusi membahas seputar tema yang telah ditentukan. Sucipto Hadi Purnomo pun turut memberi materi.

Alasan Rektorat Tunda Debat

Rektor Unnes Fathur Rokhman. Foto: ristekdikti.go.id
Pihak Rektorat Unnes tak menampik acara yang semula berbentuk debat itu ditunda. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes, Abdurrahman, mengatakan pihaknya sudah berkirim surat nomor B/937/KM/2020 tertanggal 19 Februari 2020 kepada Presiden BEM KM terkait penundaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Intinya tentang penundaan pelaksanaan diskusi itu," kata Abdurrahman di Rektorat Unnes, Kamis (20/2).
Ia menjelaskan, diskusi akademik yang digagas oleh BEM sesuai surat undangan yang dikirimkan ke Rektor No.002.1/BEM KM UNNES/II/2020 tertanggal 17 Februari 2020 belum bisa dilakukan. Hal itu karena tema, aturan, dan hal-hal teknis belum disepakati bersama.
"Debat akademik seharusnya temanya dirancang berbasis keilmuan atau ilmiah. Karena kedua belah pihak dari Fakultas Bahasa dan Seni, debat dapat dapat dirancang dari perspektif linguistik," jelas Abdurrahman.
Abdurrahman mengatakan, debat terkait tema yang diajukan BEM KM Unnes seharusnya dihadiri orang-orang yang kompeten. Ia khawatir diskusi akan menjadi liar dan tak berbobot.
"Kalau masalahnya yang diangkat terkait politik, hukum, pendidikan atau yang lain maka perlu melibatkan orang-orang yang berkompeten di bidangnya dari kedua belah pihak. Kalau tidak ada aturan dan ketentuan yang disepakati bisa menjadi liar 'saur manuk' dan tidak ada dampak akademik yang didapat," pungkasnya.
Postingan dosen Unnes yang diduga hina Presiden Jokowi. Foto: Dok. Istimewa
Polemik yang terjadi di Unnes ini bermula saat Sucipto Hadi Purnomo yang merupakan salah seorang dosen mengunggah tulisan di medsos dengan nada satire kepada Jokowi. Namun dia mengaku tidak ada niat untuk menghina Jokowi atau cucunya, Jan Ethes.
ADVERTISEMENT
Alhasil, Sucipto pun dinonaktifkan sebagai dosen Unnes. Sucipto menduga pembekuan statusnya sebagai dosen terkait dugaan kasus plagiarisme yang menyeret Rektor Unnes, Fatkhur Rohman.
Sucipto diketahui adalah anggota Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kemendikbud (dulu di bawah Kemenristek Dikti) yang mengusut dugaan plagiarisme disertasi Fathur saat mengambil gelar doktor di UGM.