Rela Bertaruh Nyawa Menembus Banjir Jakarta

29 Februari 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di awal kepemimpinannya pada 2022 lalu, pernah mengeluarkan anjuran kepada warga Jakarta agar bekerja dari rumah saat hujan deras melanda.
ADVERTISEMENT
Imbauan ini mungkin hanya bisa dilakukan oleh ASN atau pekerja sektor swasta yang memang difasilitasi dan memiliki fasilitas untuk bekerja dari rumah. Namun tidak bagi mereka yang sehari-hari mengais rezeki di jalan raya.
Hujan deras yang tak berkesudahan sejak dini hari, banjir yang tak kunjung surut, berkilo-kilo antrean kendaraan yang nyaris tak bergerak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (29/2), harusnya menjadi alasan warga Jakarta Utara untuk berdiam diri saja di rumah.
Namun Ajo (48) seorang pengemudi ojek online, tertawa saat ditanya “Bapak mau ke mana banjir-banjir seperti ini?”.
“Cari uang,” katanya.
Banjir di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Foto: Haya Syahira/kumparan
Ajo menuntun motornya yang mogok usai menerobos banjir sebetis di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia mengengkol motornya berkali-kali, asap tipis keluar dari sela-sela mesin motornya.
ADVERTISEMENT
Di motornya tergantung dua plastik besar bungkusan makanan cepat saji yang menunggu diantar ke pemilik aslinya.
“Saya mau nganter orderan ke Pacuan Kuda. Ini sudah telat 10 menit (dari estimasinya),” kata Ajo.
Banjir di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Foto: Haya Syahira/kumparan
Selama kumparan menyusuri Jalan Yos Sudarso hingga Jalan Boulevard menuju RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, belasan pengemudi motor jatuh karena nekat menerobos jalan banjir.
Kontur jalan tidak rata dan banyak lubang kecil menjadi berbahaya ketika harus dilalui saat jalanan tergenang. Belum lagi untaian kabel listrik yang menambah rintangan pengemudi.
“Dari dulu juga sudah kayak gini, saya orang lama tinggal di sini, ya pasti banjir, kan di sana Kali Sunter,” kata Ajo.
Hingga sore ini pukul 16.30 WIB, banjir masih menggenangi 38 ruas jalan dan 9 RT. Banjir dan genangan terbanyak berada di kawasan Jakarta Utara karena curah hujan yang cukup tinggi dan luapan Kali Sunter.
ADVERTISEMENT