Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Alumni Universitas Hassanudin (Unhas) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang tergabung dalam Relawan Demokrasi memberikan dukungan untuk paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Dukungan kepada Ganjar-Mahfud diberikan melalui forum intelektual Talkshow Relawan Demokrasi : Selamatkan Demokrasi Indonesia yang digelar di Hotel Oria, Jakarta, Sabtu (20/1).
"Pemilu 2024 adalah momen masyarakat Indonesia untuk merayakan pesta demokrasi. Tentu harapan dan impian akan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan di titipkan di pundak calon Presiden yang akan memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depannya. Maka dari itu kami yakin dan percaya bahwa gagasan itu harus di sampaikan dengan lugas oleh para pemimpin," kata penggagas acara deklarasi, Anwar Mattawape.
Menurutnya, demokrasi adalah dermaga atau tempat berlabuhnya orang-orang yang punya nilai, integritas dan estetika. Ia pun mengajak semua pihak menjaga demokrasi Indonesia, termasuk bagi Generasi Milenial dan Gen-Z untuk mengambil peran dalam menentukan pemimpin Indonesia 2024-2029.
ADVERTISEMENT
"Sebab suara generasi milenial ini sangat menentukan kemenangan. Mereka harus kami berikan informasi yang banyak terutama dengan ilmu pengetahuan dari para ahlinya, akademisi, analis-analis, bahwa memilih bukan karena gimik atau konten-konten,” tambah Mattawape.
Dalam forum diskusi dan deklarasi ini turut hadir Direktur Politik 5.0 TPN Ganjar Mahfud, Eko Nugroho, yang memberikan materi "Titian Ganjar-Mahfud Menuju Indonesia Emas 2024”.
Kemudian Prof. Armin Arsyad, seorang akademisi Unhas yang berdiskusi soal "Menafsir Lanskap Sosial Politik demi Menimbang Potensi Kemenangan. Lalu ada juga akademisi UI, Lidyar Indhira Putri, yang berdiskusi soal "Demokrasi yang Inklusif: Meningkatkan Perlindungan HAM dan Investasi Berkelanjutan”.
Eko Nugroho, mengungkapkan bahwa pada 2045 Indonesia mendapatkan bonus demografi yang sangat luar biasa. Bonus demografi ini bila bisa dimanfaatkannya dengan baik dan bijak akan menjadi daya dorong yang sangat luar biasa mencapai Indonesia Emas di 2045 yaitu Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara besar, mandiri dalam ekonomi, pertahanan dan fakta pergaulan internasional.
ADVERTISEMENT
"Bonus demografi harus kita treatment secara bijak, dalam hal ini pasangan Ganjar-Mahfud mendasarkan antara lain kepada beberapa anak tangga titian untuk menuju ke arah sana," papar Eko Nugroho.
Eko menjabarkan, titian yang pertama adalah harus menyiapkan tenaga kerja atau pun angkatan kerja yang bisa memanfaatkan bonus demografi tersebut. Dengan cara seperti ini, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng sudah melakukannya di Semarang, dengan menjawab kebutuhan industri, memberikan pendidikan, sekolah-sekolah vokasi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Misalnya saja, kebutuhan industri Jepang dan cabang di Semarang dengan membentuk satu sistem perusahaan dan sukses dijalankan sejak Ganjar menjadi Gubernur Jateng.
"Hasilnya sudah bisa kita nikmati oleh siswa-siswa yang lulus dari sana sehingga mereka menjadi angkatan kerja yang produktif," terang Eko.
ADVERTISEMENT
Yang kedua, pasangan Ganjar-Mahfud menyiapkan industri-industri di sekitar infrastruktur. Saat ini infrastruktur-infrastruktur khususnya di jalan raya sudah terbangun.
"Namun Pak Jokowi belum membuat pusat-pusat perkembangan ekonomi di sepanjang jalan tol tersebut. Sehingga Pak Ganjar-Mahfud mencanangkan mendirikan pusat ekonomi di sepanjang jalan tol dan akan dilanjutkan pembangunannya dengan merevisi urgensinya untuk mengangkat daerah setempat agar jalan tol tidak terbengkalai dan ada manfaatnya untuk rakyat Indonesia," beber Eko.