Relawan Ganjar-Mahfud Deklarasi Tolak Hasil Pemilu Curang, Minta Pemilihan Ulang

18 Februari 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
Relawan Ganjar-Mahfud, Minggu (18/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Ganjar-Mahfud, Minggu (18/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Relawan Paslon 03 Ganjar-Mahfud yang terdiri dari perwakilan berbagai organisasi relawan mendeklarasikan penolakan atas hasil Pemilu 2024 berdasarkan hasil penghitungan KPU.
ADVERTISEMENT
Perwakilan organisasi itu dari Projo Ganjar, Ganjarist, hingga Laskar Ganjar. Mereka menilai hasil Pilpres 2024 terindikasi penuh kecurangan yang terstruktur dan sistematis.
Hal ini disampaikan lewat 'Petisi Brawijaya' yang berisi 5 poin desakan.
"Pertama, menolak hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang diwarnai dengan kecurangan," kata Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang, membacakan deklarasi di Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (18/2).
"Dua, meminta kepada KPU yang dibentuk kemudian oleh pemerintah pusat untuk melaksanakan pemilihan ulang secara jurdil, khususnya Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024-2029, dengan mengganti komisioner KPU dan Bawaslu yang ada saat ini," lanjutnya.
Ketiga, menurut Haposan, para perwakilan relawan juga memprotes selebrasi pihak Paslon 02 Prabowo-Gibran berdasarkan hasil quick count. Haposan menegaskan, KPU belum menetapkan pemenang pilpres berdasarkan perolehan suara terbanyak secara resmi. Hal ini dinilai menggiring opini masyarakat luas yang dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
Relawan Ganjar-Mahfud, Minggu (18/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
"Keempat, meminta Bawaslu untuk memproses secara hukum Paslon 02 atas deklarasi kemenangan dimaksud. Kelima, meminta kepada yang berwenang untuk mendiskualifikasi Paslon 02, pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024," kata Haposan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para perwakilan relawan menjabarkan lima alasan pemilu penuh kecurangan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
"Mungkin 01 juga merasakan adanya kecurangan yang dialami mereka, adalah patut juga komunikasi dengan mereka. Saat ini tidak ada kaitannya dengan TKRPP dan TPN, ini murni gerakan moral dari relawan, masyarakat, dan teman-teman mahasiswa," ujar Haposan.
"Apabila KPU dan Bawaslu tidak mengindahkan, ini adalah gerakan moral. Maka seluruh rakyat Indonesia akan melakukan gerakan. Ini bukan kepentingan Pak Ganjar dan Pak Mahfud, tapi untuk menyelamatkan demokrasi," tandas dia.
Lebih dari 30 perwakilan relawan Ganjar-Mahfud hadir dalam acara ini. Turut hadir GP Mania 2024 Reborn, Kombas GP, GP Nusantara, Gerakan Merah Putih, hingga Pijar.