Relawan Perempuan Bravo 5 Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf

Relawan Perempuan Tangguh Keren Bravo 5 Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)

Ratusan perempuan yang tergabung dalam Perempuan Tangguh dan Keren Bravo 5 mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Hotel Atlet Center, Jakarta Pusat, Kamis (8/11).

Selain mendukung, relawan Bravo 5 ini nantinya juga akan mengampanyekan Jokowi-Ma’ruf sebagai bentuk upaya pemenangan.

“Nanti pada kampanye tema yang kita bawa adalah pemberdayaan perempuan, baik dalam bidang politik, kesehatan, pendidikan, hukum, ekonomi, tenaga kerja, itu semua akan kita bahas dan kita sampaikan,” ujar Ketua Divisi Perempuan Bravo 5 Kartini Sjahrir saat konferensi pers di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Kamis (8/11).

“Kita harapkan ini dapat memperkuat nawacita Jokowi,” tambahnya lagi.

Relawan Perempuan Tangguh Keren Bravo 5 Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)

Kartini menyebut, anggota Bravo 5 sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, adik dari Luhut Binsar Panjaitan tersebut mengatakan divisi perempuan dari Bravo 5 hanya fokus di beberapa provinsi saja.

“Kita anggotanya banyak ada di 34 provinsi, tapi kami yang perempuan hanya fokus di sejumlah provinsi aja,” ujar Kartini.

“Jawa pasti, Banten pasti, DKI Jakarta pasti, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Riau,” kata Kartini.

Relawan Perempuan Tangguh Keren Bravo 5 Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)

Dalam kesempatan itu, Kartini juga menyampaikan keinginan Bravo 5 agar pemilihan umum tahun 2019 tidak diwarnai dengan isu-isu yang menyangkut SARA.

“Kita ingin politik yang santun, yang menyenangkan, yang tidak gaduh karena apapun ini pesta demokrasi, kita bicara mengenai toleransi, kita bicara mengenai keberagaman,” ujar Kartini.

Oleh karena itu Kartini menghimbau masyarakat khususnya perempuan untuk turut berperan aktif dalam melawan isu intoleransi.

“Kita tidak bisa biarkan isu intoleran itu, justru itu yang menjadi tugas perempuan untuk meletakan kembali kepada jalurnya,” pungkasnya.