Relawan Prabowo Sindir Puan Nangis di Rakernas PDIP: Tak Ada Manfaat Buat Bangsa

27 Mei 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani menyampaikan sikap politik PDIP pada Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani menyampaikan sikap politik PDIP pada Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran sekaligus Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (SOLMET) Silfester Matutina menyentil pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang meminta maaf karena ada kader partai yang tak menjunjung etika politik saat Pilpres 2024. Bahkan, Puan sempat menangis.
ADVERTISEMENT
Silfester mengatakan, pernyataan Puan tak jelas dimaksudkan untuk siapa. Ia menyebut tangisan Puan tidak dibutuhkan bangsa Indonesia.
"Apa yang diutarakan Mbak Puan dalam orasi politiknya yang sambil nangis itu tidak jelas maksudnya dan tidak ada manfaatnya buat bangsa kita. Apalagi ucapan itu hanya ditujukan buat entah kepada kader PDIP siapa orangnya," kata Silfester kepada wartawan, Senin (27/5).
Silfester menuturkan, rakyat membutuhkan permintaan maaf dari PDIP yang selalu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menjelekkan, merendahkan dan memfitnah pihak lain dalam kontestasi Pilpres 2024. PDIP kerap menyebut pemilu curang dan paling buruk selama yang pernah terselenggara.
"Harusnya PDIP juga mengakui Bahwa PDIP menang di pileg dan jadi juara 1, tapi kalah di pilpres dan juara buncit," ujar dia.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Selain itu, Silfester mengatakan, seharusnya Puan meminta maaf atas perlakukan kadernya yang melakukan korupsi yang menyengsarakan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang dilakukan Juliari Batubara, Harun Masiku dan lain-lain," terangnya.
Lebih jauh, Silfester juga mengaku tidak tahu siapa kader yang dimaksud Puan yang tidak menjunjung etika dan melanggar konstitusi.
"Wah, kalau itu kita tidak tahu, ya, apakah arahnya ke Pak Jokowi dan anak serta mantunya, karena pernyataan Mbak Puan itu tidak jelas menyebutkan secara personal siapa orangnya. Coba saja ditanyakan lagi ke Mbak Puan langsung siapa yang dimaksud dan dituju," pungkas Silfester.

Puan Minta Maaf Ada Kader PDIP Tak Junjung Etika Politik saat Pilpres 2024

Ketua DPP PDIP Puan Maharani membacakan rekomendasi partai di Rakernas V. Salah satu poinnya, ia meminta maaf ke masyarakat Indonesia karena ada kader PDIP yang tak disiplin.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Puan menyinggung soal perhelatan Pilpres 2024 yang banyak catatan. Utamanya soal etika politik, demokrasi, dan disiplin.
"Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi," kata Puan sambil menangis di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/5).
"Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.
Puan memang tidak menyebutkan siapa kader yang tidak menjalankan etika politik yang baik. Tapi, dalam Pilpres 2024, ada dua kader PDIP yang membelot.
Pertama tak lain, Presiden Jokowi dan kedua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang jadi cawapres Prabowo. Satu lagi, menantu Jokowi, yakni Bobby Nasution yang kini sudah jadi kader Partai Gerindra.
ADVERTISEMENT