Remaja Asal Sumbar Dibuang di Kolong Tol Ancol, Ngaku Dijanjikan Pekerjaan

22 Februari 2024 10:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara bersama anak yang terlantar di Jakarta (tengah) dan ibu yang menemukannya melapor ke petugas di kawasan Ancol di Jakarta, Rabu (21/2/2024). Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara bersama anak yang terlantar di Jakarta (tengah) dan ibu yang menemukannya melapor ke petugas di kawasan Ancol di Jakarta, Rabu (21/2/2024). Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak perempuan berusia 14 tahun ditemukan penjual kopi, Wahati (50), yang sedang berjualan di wilayah Ancol Timur, Jakarta Utara. Anak tersebut meminta pertolongannya, sehingga Wahati membawanya pulang ke rumah
ADVERTISEMENT
"Anak ini ikut saya pulang dan tinggal di rumah selama 20 hari ini," kata Wahati dikutip dari Antara, Kamis (22/2).
Menurut Wahati anak tersebut dibohongi temannya yang menjanjikan pekerjaan. Tapi saat di jalan tol Ancol ia tinggal begitu saja,
"Ikut mami katanya. Ada 59 anak perempuan muda yang ikut bersama dirinya," kata dia.
Wahati menuturkan saat ditemuinya, anak itu dalam kondisi sedih. Ia pun membawanya ke rumah untuk dirawat.
"Ia mengaku tinggal di kawasan Carocok, Sumatera Barat," kata dia.
Setelah 20 hari merawat anak tersebut, Wahati menyerahkannya ke Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara. Penyerahan anak telantar itu diterima dengan baik oleh petugas.
"Ini tindak lanjut laporan masyarakat perihal penemuan anak cahaya (14) yang ditemukan di dekat jalan tol Ancol," kata petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara, Nawawi Fathurahman.
ADVERTISEMENT
Nawawi menduga anak tersebut menjadi korban perdagangan orang karena ada 59 anak lainnya yang juga dibawa dari Padang. Saat ini anak tersebut belum bisa diajak berkomunikasi karena masih banyak tekanan dan rasa ketakutannya luar biasa.
"Ibu itu mengatakan anak ini dibawa bersama 59 anak yang semuanya anak di bawah umur. Anak ini dibuang oleh penjaganya di jalan tol tersebut dan meminta bantuan kepada penjual kopi tersebut," kata dia.
Ia mengatakan anak ini akan dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta.
"Dia akan dibina dan diberi perawatan dan sebagainya. Jadi lebih baik," kata dia.