Remaja Bercelana Dalam yang Maling di Sekolah Menangis di Hadapan Ibunya

Remaja bercelana dalam yang hendak mencuri di SD saat meminta maaf kepada orang tuanya. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Remaja berusia 15 tahun yang menyusup di sebuah sekolah dasar di Semarang akhirnya bertemu pihak sekolah dan orang tuanya. Ia terisak-isak saat meminta maaf kepada ibunya di Polsek Gayamsari.

Disaksikan Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo, kedua pelaku itu meminta maaf kepada orang tua, pihak sekolah termasuk kepala sekolah.

Kepala SD Tambakrejo 01, Tri Sugiyono. Mereka berjanji tak akan mengulangi aksinya lagi.

Kompol Hengky mengatakan, pihaknya telah mengamankan dua remaja yang hendak mencuri di sekolah tersebut yakni PH (15) dan MF (15). Namun, mereka hanya diberikan pembinaan karena tidak ada laporan kehilangan.

"Kita pertemukan dengan pihak sekolah dan anak-anak ini. Sudah saling memaafkan dan saling menerima. Ini masih anak-anak makanya dibina. Mudah-mudahan berikutnya tidak diulangi lagi. Kita minta agar minta maaf kepada orang tua," ujar Hengky, Rabu (14/6).

Kepala SD Tambakrejo 01, Tri Sugiyono mengungkap, PH merupakan mantan muridnya. Namun, saat kelas 4 ia pindah sekolah karena suatu masalah.

"Saya ucapkan terima kasih banyak untuk Polsek Gayamsari ini bekerja cepat untuk menyelesaikan kasus ini. Sehingga motif apa yang kita temukan terbuka lebar ternyata itu motifnya hanya karena ingin makan saja," jelas Sugiyono.

Ilustrasi pencurian. Foto: krisanapong detraphiphat/Getty Images

Sementara itu, PH (15) remaja bercelana dalam itu mengaku tetap memakai celana saat beraksi kemarin. Namun celananya itu sangat pendek dan diselipkan ke celana dalamnya. Sehingga, ia terkesan hanya mengenakan dalaman saja.

"Pakai celana, kebiasaan memang begitu. Kausnya buat nutupin wajah," aku PH. "Tujuannya ke kantin, mau ambil makanan," kata PH.

Sebelumnya, kedua remaja itu berusaha menyelinap dan membobol SDN Tambakrejo 01, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang pada Senin (12/6) sekitar pukul 01.27 WIB dini hari.

Aksi mereka terekam kamera pengawas. Tampak ada 3 orang di sekitar lokasi tersebut. Dua orang menutup kepalanya dengan tudung jaket, sedangkan 1 orang lainnya menutup kepala dengan kaus. Ia juga hanya memakai celana dalam tanpa mengenakan baju.

Orang bercelana dalam itu kemudian memanjat gerbang, dua orang lainnya kemudian menyusul. CCTV kemudian terputus karena pelaku bercelana dalam itu mematikan saklar listrik.