Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Remaja 15 tahun, Ahmad Saoqi, ditemukan tewas di Curug Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah. Saoqi meninggal dunia karena berusaha menyelam cukup lama bersama teman-temannya tanpa alat bantu.
Kapolsek Ngaliyan AKP R Yustinus menjelaskan, korban bersama 2 orang temannya, AB dan AY, datang ke Curug Gondoriyo sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (9/12). Ketiganya berenang dan bersepakat untuk lomba menyelam. Siapa yang kuat bertahan lama di dalam air, dialah pemenangnya.
"Tak lama kemudian saksi 1 (AB) dan saksi 2 (AY) muncul ke permukaan air dan melihat korban kepayahan seperti orang kehabisan napas dan timbul tenggelam di permukaan air," kata Yustinus berdasarkan keterangan saksi AB, Senin (9/12).
Melihat temannya kepayahan, AY dan AB ke luar dari air dan meminta pertolongan. Dua pria dewasa yang berada di sekitar lokasi langsung masuk ke dalam air untuk menyelamatkan Saoqi.
ADVERTISEMENT
"Sekitar pukul 13.30 WIB korban berhasil diangkat ke permukaan air namun sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan," kata Yustinus.
Menurut kedua saksi yang menolong Saoqi, pelajar SMP itu ditemukan di dasar air dengan kedalaman sekitar 3-4 meter. Mereka lantas memanggil petugas PMI. Sekitar pukul 15.00 WIB, petugas PMI memastikan Saoqi sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah orang tuanya.
Sementara itu, Polrestabes Semarang menerjunkan tim Inafis untuk menyelidiki kasus ini. Kesimpulannya, dari pemeriksaan luar, tak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Sedangkan pihak keluarga menolak autopsi.
"Pihak keluarga sudah menerima meninggalnya korban dan tidak menuntut untuk dilakukan pemeriksaan medis lanjutan terkait meninggalnya korban," tutur Yustinus.