Remaja di Surabaya Tenggelam Saat Bermain di Waduk Kedurus

30 Desember 2024 20:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR mengevakuasi pemuda yang tewas tenggelam di waduk Kedurus, Karang Pilang, Surabaya, Senin (30/12/2024).
 Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR mengevakuasi pemuda yang tewas tenggelam di waduk Kedurus, Karang Pilang, Surabaya, Senin (30/12/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Remaja laki-laki berinisial PP (15 tahun) tenggelam di Waduk Kedurus, Jalan Kedurus Dukuh Gang 10, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, Senin (30/12).
ADVERTISEMENT
Warga Jalan Bogangin 1, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya itu tenggelam saat berenang di sekitar waduk.
Pantauan kumparan, sekitar pukul 19.03 WIB, petugas BPBD Surabaya dan TNI/Polri telah berada di lokasi kejadian. Kemudian, petugas memasang lampu penerangan di sekitar waduk.
Setelah itu dua penyelam dari tim SAR Surabaya turun ke waduk sekitar korban tenggelam. Tak lama, korban akhirnya ditemukan di pinggir waduk.
Tim SAR mengevakuasi pemuda yang tewas tenggelam di waduk Kedurus, Karang Pilang, Surabaya, Senin (30/12/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Salah satu saksi, Royal, mengatakan awalnya ia bersama korban dan tiga temannya bermain di aliran sungai dekat waduk.
Korban ketika itu bermain air sendiri, sedangkan lainnya hanya berada di pinggir waduk. Tiba-tiba korban terseret dan tidak bisa berenang.
"Niatnya renang aja, dari slurutan gorong-gorong itu. Habis itu nggak bisa renang teriak-teriak nggak ada yang nolong, tenggelam. Aku nggak ikut. Slurutan, masuk air," kata Royal saat ditemui di lokasi, Senin (30/12).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 19.20 WIB.
Tim SAR mengevakuasi pemuda yang tewas tenggelam di waduk Kedurus, Karang Pilang, Surabaya, Senin (30/12/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
"Turut berduka cita atas wafatnya ananda PP, umur 15 tahun yang telah ditemukan oleh tim SAR BPBD Surabaya di tempat kejadian, pada jam 19.20 WIB ditemukan," kata Hebi.
Hebi menyampaikan, pihaknya menerima laporan adanya remaja tenggelam di Waduk Kedurus sekitar pukul 17.25 WIB.
Kita respons jam 17.31 WIB, kita cek untuk ke lokasi dan kita turunkan dua perahu, belum sempat diturunkan, kita turunkan penyelam dari BPBD dua penyelam, dan ternyata adik PP yang sudah almarhum berada tepat saat tenggelam. Masih di sekitar lokasi hilang," ucapnya.
Ia mengungkapkan, alasan pihaknya menerjunkan tim penyelam karena lokasinya berada di waduk.
ADVERTISEMENT
"Danau ini tidak mengalir, hanya karena pompa di sisi timur, jadi diperkirakan ada masih di tempat lokasi. Biasanya jenazah kalau 24 jam mengapung, karena kita yakin bahwa posisi adik ini di tempat tenggelam maka memutuskan menyelam," ungkapnya.
Saat proses pencarian, tim penyelam akhirnya menemukan korban yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Yang kepegang duluan kaki, jadi kemungkinan kram," katanya.
Tim SAR mengevakuasi pemuda yang tewas tenggelam di waduk Kedurus, Karang Pilang, Surabaya, Senin (30/12/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Terpisah, Kapolsek Karangpilang, Kompol A.Risky Fardian, menerangkan dari keterangan saksi, korban memang tidak bisa berenang. Diduga, korban saat tenggelam itu juga mengalami kaki kram.
"Adanya anak-anak yang berenang dan temannya tenggelam. Kemungkinan besar karena tidak berenang. Temannya sempat menolong tadi tapi yang bersangkutan sudah tidak bisa menggapai lagi. Sempat ditolong oleh tongkat. Temannya sempat menolong tapi kakinya kram dan baru setelah itu melaporkan ke keluarganya dan melaporkan ke kita," terang Risky.
ADVERTISEMENT
Risky mengatakan, korban ditemukan sekitar 5 meter dari lokasi kejadian dengan posisi terbalik.
"Alhamdulillah tidak lama dari BPBD sangat profesional. Tim penyelam tidak cukup waktu lama, tidak sampai satu menit begitu menyelam agak menengah didapatkan kaki duluan, jadi posisinya terbalik," ujarnya.
"Kurang lebih sekitar 5 meter dari lokasi. Dugaan awal mungkin karena kakinya kram sehingga dia tidak bisa menggapai," tambah dia.