Remaja Gegayaan Standing Motor: Tabrak Masjid, Anak Lagi Wudu Tewas Tertimpa

19 September 2023 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tangkapan layar CCTV saat motor menabrak tembok tempat wudu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar CCTV saat motor menabrak tembok tempat wudu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang anak bernama Gian Septiawan Ardani (8 tahun) tewas usai tertimpa dinding tempat berwudu di Masjid Raya Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Robohnya dinding ini diakibatkan ulah pelajar SMP yang gaya-gayaan freestyle motor dengan cara standing.
ADVERTISEMENT
Sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai pelajar SMP berinisial MHA (13) ini hilang kendali hingga menabrak dinding, sementara korban berada di balik dinding yang saat itu sedang mengambil wudu, langsung tertimpa reruntuhan tembok.
Menurut Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang, Iptu Arisman, insiden itu terjadi pada Senin (18/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
“Benar telah terjadi laka lantas sepeda motor Yamaha Mio Sporty BA 2837 AM, hilang kendali tabrak beton. Korban saat itu sedang ambil wudu,” kata Arisman kepada kumparan, Selasa (19/9).
Tangkapan layar CCTV saat tembok mulai runtuh usai ditabrak motor. Foto: Dok. Istimewa
Arisman menyebutkan, dinding beton tersebut merupakan pembatasan parkiran di area masjid. Di balik dinding merupakan tempat wudu, posisi berada di bawah.
“Sepeda motor ini belok kiri arah parkiran masjid, sesampainya di TKP hilang kendali, ban motor depan terangkat menabrak beton pembatas parkiran. Beton rebah tertimpa anak yang sedang mengambil wudu di balik beton,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kasus ini masih ditangani Unit Penegakan Hukum Satlantas Polresta Padang. Arisman belum merinci bagaimana penyelesaian kasus dan status pelajar SMP yang menabrak dinding beton.
“Sedang proses,” singkatnya.

Kepala Korban Cedera Berat

Detik-detik korban tertimpa dinding beton ini terekam CCTV hingga beredar di media sosial. Terlihat, korban yang memakai seragam mengaji berlari menuju tempat wudu. Di sana, sudah terdapat temannya.
Lalu korban mengambil wudu ditemani rekannya. Di saat bersamaan, terdapat dua orang pelajar SMP berdiri dan telah memarkirkan sepeda motor. Juga terdapat bapak-bapak bermain handphone di atas sepeda motornya.
Tak lama berselang, datang dua orang pelajar lainnya dengan mengendarai sepeda motor Mio hitam. Saat sampai di parkiran masjid, pelajar yang berbonceng turun dari sepeda motor Mio hitam ini.
ADVERTISEMENT
Namun, kemudian pengemudi sepeda motor hitam malah melakukan freestyle motor gaya standing hingga hilang kendali. Sepeda motor menabrak dinding beton, lalu korban tertimpa hingga dinyatakan tewas. Sedangkan rekannya selamat menghindar.
“Korban mengalami cedera kepala berat dan meninggal dunia dibawa ke RSUP Djamil Padang,” ujar Arisman.
Polisi di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelajar SMP di Padang standing motor tabrak dinding yang menewaskan 1 anak. Foto: Dok. Istimewa