Remaja Korban TPPO yang Dibuang di Pintu Tol Ancol Mengaku Dipaksa Layani Om-om

22 Februari 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudinsos Jakut mengamankan remaja asal Sumbar yang dibuang OTK di Tol Ancol, Rabu (22/2/2024). Foto: Sudinsos Jakut
zoom-in-whitePerbesar
Sudinsos Jakut mengamankan remaja asal Sumbar yang dibuang OTK di Tol Ancol, Rabu (22/2/2024). Foto: Sudinsos Jakut
ADVERTISEMENT
Seorang remaja 14 tahun asal Sumatera Barat mengaku jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan dibuang di pintu Tol Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (21/2) sore.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian ditolong oleh seorang penjual kopi bernama Wahati (50), yang kemudian menghubungi petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.
Gadis ini mengaku dibuang di pinggir tol oleh pria tak dikenal dan bertubuh besar. Tak hanya itu, ia mengatakan, dirinya bersama 59 gadis muda lainnya dibawa ke Jakarta dengan iming-iming dijanjikan pekerjaan.
Ternyata di Jakarta, ia bersama 59 gadis muda seusianya, dipaksa untuk melayani pria hidung belang. Korban mengaku dibawa oleh seorang ibu yang dipanggil 'mami'.
"Dibawa seorang ibu bersama 59 orang anak seusianya dan dijual untuk melayani om-om tak dikenal," ujar Kasudinsos Jakarta Utara, Rizqon Hermawan, dalam keterangannya, Kamis (22/2).
Belum dijelaskan kenapa korban diturunkan di pinggir tol. Namun saat ini korban telah dibawa ke Panti Sosial Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT