Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Remaja Palestina yang Tampar Tentara Israel Disidang
29 Desember 2017 3:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Ahed Tamimi, gadis berusia 16 tahun yang menampar dan menendang tentara Israel menghadapi sidang dengan tuduhan penyerangan di pengadilan militer. Hal tersebut disampaikan langsung oleh jaksa pada Kamis (29/12) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (15/12) di Tepi Barat, Palestina, sempat diabadikan dalam sebuah video. Rekaman gambar itu kemudian diunggah ke internet dan menarik perhatian banyak orang.
Video tersebut mengundang banyak komentar dari pihak Palestina maupun Israel. Banyak warga Palestina memuji keberanian Ahed Tamimi, dan menjulukinya sebagai pahlawan.
Sebaliknya, Israel memperdepatkan reaksi dua tentara yang mendapatkan bogem mentah Tamimi dengan tak menyerang balik. Bagi Israel yang dilakukan oleh dua tentara tersebut adalah tindakan yang benar.
Insiden tersebut terjadi di dekat rumah keluarga Ahed di Nabi Saleh, Tepi Barat. Gadis berambut keriting menyerang karena marah sepupunya, Mohammed Tamimi (14) ditembak tentara Israel dan kini dalam keadaan koma.
ADVERTISEMENT
Ia lantas melampiaskan amarahnya kepada tentara Israel yang kebetulan ada di sekitar rumahnya. Pihak militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua tentara itu bertindak secara profesional.
Namun politisi sayap kanan Israel mengungkapkan bila reaksi kedua tentara itu merupakan sebuah pennghinaan.
"Ketika saya melihat itu, saya malu, saya kecewa. Insiden ini merusak kehormatan militer dan negara Israel," kata Miri Regev, salah satu menteri kabinet Israel dan mantan juru bicara militer seperti yang dikutip pada Associated Press.
Tiga hari setelah video konfrontasi tersebut disiarkan di sebuah televisi di Israel, Tamimi ditangkap.
Mengutip dari Reuters dalam sidang di ruang sidang militer Ofer, Ramallah, Palestina jaksa mendakwa Ahed dengan tuduhan penyerangan juga menghina seorang tentara. Jaksa juga meminta pengadilan untuk memperpanjang masa penahanan Tamimi hingga waktu yang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
Keberanian menyerang tentara Israel bukan kali pertama. Sebelumnya, Ahed sempat menghebohkan publik dengan pemberitaan ketika dirinya mengigit seorang tentara yang mencoba menahan adik lelakinya pada tahun 2015.