Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat meminta polisi menyelidiki kasus kekerasan seksual yang dialami NF, remaja 15 tahun yang membunuh bocah lima tahun di Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
NF yang membunuh karena mengaku terinspirasi tokoh Slenderman ini ternyata sedang hamil 14 minggu. Diduga dia dicabuli orang dekatnya.
Harry mengatakan penyelidikan ini tentu akan menambah titik terang alasan NF membunuh bocah tersebut.
"Kasus kedua (kekerasan seksual) juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," ucap Harry dalam keterangannya, Kamis (14/5).
NF diketahui tengah hamil 14 minggu. Ia menjadi korban kekerasan seksual tiga orang terdekatnya. Meski begitu Harry tak menyebutkan siapa orang terdekat yang dimaksud.
"Setelah menjalani pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, terungkap bahwa NF juga menjadi korban kekerasan seksual oleh 3 orang terdekatnya hingga kini hamil 14 Minggu," kata Harry .
Sementara itu, pembunuhan yang dilakukan NF terhadap korban yang masih berusia 5 tahun itu terjadi pada hari Kamis (5/3) di rumah pelaku.
ADVERTISEMENT
Jenazah korban sempat disimpan di dalam lemari. Pelaku juga berencana membuang jenazahnya keesokan hari.
Namun, pada Jumat pagi (7/3), saat berangkat ke sekolah, pelaku memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Tamansari. Ia juga memberitahukan lokasi penyimpanan jasad bocah tersebut.
Saat diperiksa, pelaku nampak tenang ketika menjelaskan kronologi pembunuhan. Ia juga mengaku puas setelah membunuh.
Dan menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pelaku gemar menonton film-film bergenre horror dan thriller. Yusri mengatakan film yang sering ditonton pelaku di antaranya Chucky dan Slenderman.
******
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.