Rencana Pernikahan Warsilah Kandas karena Jambret di Cempaka Putih

3 Juli 2018 12:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saksi dari korban begal di Cempaka putih (Foto: Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Saksi dari korban begal di Cempaka putih (Foto: Dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Warsilah (37) tewas karena dijambret di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Minggu (1/7). Akibat penjambretan itu pula, keinginan Warsilah untuk menikah ikut kandas.
ADVERTISEMENT
Tetangga Warsilah, Sumiyati (52) mengatakan, Warsilah memang sudah bertunangan dengan sang kekasih. Keduanya juga tengah sibuk mempersiapkan berbagai persyaratan administrasi untuk menggelar pernikahan di kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.
"Dia kan belum berumah tangga mas, masih single. Tapi kemarin sudah tunangan, (calonnya) sekampung. Kalau enggak salah nikahnya nanti 18 Agustus," ungkap Sumiyati saat ditemui kumparan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (3/7).
Wanita korban begal di Cempaka putih (Foto: Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita korban begal di Cempaka putih (Foto: Dok. istimewa)
Sumiyati mengatakan, Warsilah dan calon suaminya masih sibuk mengurus persiapan pernikahan pada malam sebelum aksi penjambretan itu terjadi. Sang calon suami bahkan mampir ke rumah kontrakan Warsilah.
“Jadi malam Minggu, tunangan dia main sama adiknya ke sini. Mbak Sil (panggilan akrab Warsilah) kan sudah KK sini, jadi ngurus surat nikah, terus mau ke kampung jadinya. Jadi ya ngurus surat dulu sebelum nikah di kampung,” imbuh Sumiyati.
ADVERTISEMENT
"Kemarin juga masih pakai cincin tunangan. Kalau orang Jawa kan gitu, ketika sudah tunangan memang diberi cincin, istilahnya untuk mengikat,” papar Sumiyati.
Identitas korban begal di Cempaka putih (Foto: Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Identitas korban begal di Cempaka putih (Foto: Dok. istimewa)
Sementara itu, jenazah Warsilah saat ini telah dipulangkan ke kampung halaman di Semarang Jawa Tengah. Sumiyati juga mengatakan, semenjak peristiwa tersebut, pihak keluarga dan kerabat Warsilah belum nampak kembali ke kontrakan.
“Kemarin sampai pukul 23.00 WIB mas, tunanganya, adiknya, semua di sana. Kemudian langsung dibawa ke Semarang,” pungkas Sumiyati.