Rentan Terinfeksi COVID-19, Ibu Hamil di Kota Bandung Mulai Divaksin

19 Agustus 2021 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi ibu hamil di RS Hasan Sadikin, Bandung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi ibu hamil di RS Hasan Sadikin, Bandung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Vaksinasi COVID-19 kepada ibu hamil di Kota Bandung dimulai Kamis (19/8). Vaksinasi ini digelar RS Umum Pendidikan (RSUP) Unpad bersama instansi terkait di RS Hasan Sadikin. Ditargetkan, vaksinasi dapat menyasar 200 ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Nina Susana Dewi, mengatakan, ibu hamil selama ini dinilai rentan terpapar infeksi COVID-19, sehingga perlu divaksin. Adapun vaksin yang disuntikkan kepada ibu hamil ialah jenis Sinovac.
"Ibu hamil, ibu golongan yang rentan terinfeksi COVID-19 maka hari ini kami mendeklarasikan kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil untuk mengajak ibu hamil terutama di Jabar," kata dia melalui keterangannya.
Nina pun mengimbau agar para ibu hamil tak takut untuk disuntik vaksin. Dia memastikan vaksin aman digunakan dan bermanfaat termasuk untuk bayi yang masih dalam kandungan.
Sementara berdasarkan data terkini, angka vaksinasi ibu hamil di Jabar masih berada di angka 0,01 persen.
"Agar tidak takut divaksin karena aman, jadi sehat untuk ibunya, sehat untuk anaknya," ujar dia.
Ilustrasi vaksin ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Sementara itu, Plt. Direktur Utama RS Hasan Sadikin Bandung Irayanti mengatakan, ibu hamil mesti mendapat vaksinasi agar menurunkan risiko persalinan prematur dan komplikasi kehamilan lainnya.
ADVERTISEMENT
Data terkini, kata dia, angka kematian ibu hamil akibat infeksi virus corona mencapai 31,8 persen.
"Vaksinasi ini juga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu hamil yang angkanya cukup tinggi, mencapai 31,8 persen," ucap dia.
Adapun vaksinasi yang digelar diperuntukkan bagi ibu hamil dengan usia kandungan 13-34 minggu. Ibu hamil yang akan divaksin harus dipastikan terlebih dulu kondisi kesehatannya. Jika memiliki penyakit komorbid, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.